– Semua kapal nelayan yang ada di Kabupaten Kayong Utara diharapkan memiliki dokumen dan Pas Kapal. Demikian disampaikan Bupati Kayong Utara Citra Duani ketika melakukan pertemuan dengan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Pontianak Hengky, Rabu (10/03/2021) pukul 08.00 WIB.
Kunjungan kerja Citra ke Kantor KSOP di Jalan Rahadi Usman terkait pengajuan perizinan kapal di atas 7 gros ton. Untuk dapat memiliki Surat Ukur, Sertifikat Keselamatan, Gros Akta dan Pas Besar.
Kepada Bupati, Kepala KSOP menyambut baik dan siap bekerja sama dengan Pemkab Kayong Utara.
“Bagi nelayan Kayong Utara yang memiliki kapal diatas 7 GT dan di bawah 7 GT yang ingin mengajukan dokumen kapal silakan mempersiapkan persyaratan dan dokumen dapat menghubungi Dinas Kelautan KKU. Biaya gratis,” jelas Bupati yang didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara, Nendar Suheri.
Keuntungan memiliki dokumen ini, nelayan memiliki kepastian hukum, mudah memperoleh BBM subsidi dan rasa tenang dalam bekerja. Untuk mempermudah dokumen kapal bagi nelayan ini, Kayong Utara juga bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Barat. Termasuk bekerja sama dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu pintu Kalbar. Kerja sama berkaitan dengan persetujuan teknis, Tanda Daftar Kapal, SIUP dan SIKPI.
Selain ke KSOP Kelas II Pontianak, Bupati juga melakukan kunjungan kerja ke Stasiun Pengawasan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pontianak. Kunjungan berkaitan dengan pengajuan bantuan kapal hasil tangkapan yang pernah digunakan oleh nelayan asing.
Kehadiran Bupati disambut Erwin, selKu Koordinator PSDKP yang mengurusi Kapal Tangkapan. Bupati berharap kapal hasil tangkapan ini nantinya dapat digunakan sebagai kapal angkutan untuk ke Pulauan Karimata.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kayong Utara Nendar Suheri menuturkan, sudah membuat surat kepada Kementerian Kelautan dan akan berkoordinasi dengan Kejaksaan untuk meminta hibah kapal tersebut.
“Saya sudah mendapat tugas dari Bupati untuk mengurus proses hibah ini kepada ke Kementrian dan Kejaksaan, kita berupaya kapal ini dapat dihibahkan ke kayong utara,” tutur Nendar Suheri. (lud)
Discussion about this post