– PT Riau Agrotama Plantation (RAP) dilaporkan masyarakat ke Polsek Silat Hilir, Jumat (18/06/2021). Laporan polisi yang dilakukan warga Desa Penai, Kecamatan Silat Hilir, Kabupaten Kapuas Hulu terhadap PT RAP ini atas dugaan melakukan aktivitas di hutan lindung.
Kapolsek di Mapolsek Silat Hilir, Ipda Didik ketika dikonfirmasi wsrtawan via telepon membenarkan adanya laporan tersebut. Laporan dibuat warga Desa Penai bersama tokoh masyarakat.
“Kemarin Jumat, sekitar 6-7 tokoh masyarakat yang melaporkan,” jelas Kapolsek, Sabtu (19/06/2021).
Menurut Didik, laporan warga itu terkait PT RAP beraktivitas diduga masuk kawasan hutan lindung. Atas laporan warga tersebut, pihaknya tetap menerima.
“Laporan ini tentunya nanti akan kami limpahkan ke Polres Kapuas Hulu,” tegas Kapolsek
Dihentikan Bupati
Diketahui pada tahun 2018 Aktivitas Perusahaan perkebunan sawit PT RAP di Desa Penai Kecamatan Silat Hilir sudah dihentikan oleh Bupati Kapuas Hulu, karena melakukan perambahan di kawasan Hutan Lindung maupun Hutan Produksi Terbatas (HPT).
Namun hingga hari ini diduga perusahaan Salim Group itu masih melakukan aktivitas perkebunannya di Dusun Tanjung Keliling Desa Penai. Sehingga warga memilih untuk melaporkannya kepada aparat penegak hukum.
Edy Sabirin, warga Desa Nanga Nuar Kecamatan Silat Hilir kepada wartwan ketika diwawancarai via telepon mengatakan memang untuk perambahan hutan ini sudah tidak dilakukan oleh perusahaan. Tetapi penanamannya masih dilakukan mereka.
“Padahal berdasarkan surat Bupati Kapuas Hulu Tahun 2018 sudah dihentikan aktifitasnya perusahaan tersebut,” ungkapnya, Sabtu (19/6/2021),
“Warga setempat sudah melaporkan perusahaan secara resmi ke Polsek Silat Hilir agar masalah ini segera ditindak,” sambung Edy.
Ditambahkan Edy, karena menurut keterangan dari tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Silat Hilir, perusahaan telah melakukan kesalahan.
“Kita berharap dari Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu segera menindaklanjuti masalah ini,” harap Edy.
Sebelumnya kata Edy, berkaitan dengan persoalan ini dari pimpinan perusahaan akan mengunjungi warga Dusun Tanjung Keliling. Namun hingga saat warga melaporkan masalah ini kepada polisi, dari pimpinan perusahaan tidak pernah hadir. (rin)
Discussion about this post