Jurnalis.co.id – Gempa berkekuatan 6,8 skala richter (SR) mengguncang Turki bagian timur, Sabtu (25/1/2020). Sedikitnya 18 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.
Setidaknya 30 orang masih dinyatakan hilang setelah gempa dahsyat yang berpusat di kota kecil Sivrice, tepi danau Provinsi timur Elazig, itu. Gempa meruntuhkan bangunan di kota-kota yang dekat dengan pusat gempa di Provinsi Elazig, sekitar 550 km sebelah timur Ankara. Setelah gempa besar, gempa susulan kembali terjadi.
Tim penyelamat pun mencari korban di bawah puing-puing bangunan yang runtuh. Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca bersama menteri lainnya datang ke lokasi gempa. Mereka mengawasi operasi penyelamatan.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan menuturkan, semua langkah sudah diambil untuk membantu korban gempa. Jangan sampai menyebabkan ketakutan yang meluas.
“Kami bersama kalian,” kata Erdogan lewat akun Twitternya.
Badan managemen bencana dan darurat pemerintah Turki (AFAD) mengungkapkan, gempa yang menghantam Sivrice terjadi sekitar pukul 20.55 waktu setempat. Khawatir gempa susulan, AFAD mengingatkan penduduk untuk tidak kembali ke bangunan yang rusak. Tempat tidur, selimut dan tenda bantuan sedang dikirim ke lokasi pengungsian. Mengingat suhu semalam mencapai di bawah 0 derajat Celcius, seperti yang ditulis Reuters.
Tahun 2011, Turki juga pernah terjadi gempa bumi. Tepatnya melanda kota timur Van dan kota Ercis. Bencana alam itu menewaskan sekitar 523 orang. (m@nk)
Discussion about this post