– Tidak terdapat tanda-tanda kekerasan terhadap jasad Jamal yang ditemukan di sebuah bangunan lokasi pembangunan SDN 01 Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu atau samping Kantor Balai Besar Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum (BBTNBKDS), Jumat (09/07/2021) pagi. Diduga korban meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya.
Kapolsek Putussibau Selatan Ipda Faldo menuturkan setelah Tim Iden Polres Kapuas Hulu melakukan evakuasi dan identifikasi jasad Jamal yang ditemukan tak bernyawa dalam keadaan duduk terlungkup itu langsung dilakukan observasi awal.
“Terlihat dari jasadnya lebam pada daerah muka, kedua lengan tangan, kedua lutut, di daerah mulut di jumpai muntah dengan darah berwarna hitam,” jelasnya ketika dikonfirmasi wartawan pada Sabtu (10/07/2021).
Setelah observasi lebih lanjut dan hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Diperkirakan kematian korban sudah lebih dari 8 jam,” katanya.
Untuk hasil visum, pihaknya masih sedang menunggu. Tiga hari ke depan hasilnya baru keluar.
“Hasil visum belum keluar. Saat ini kita sedang menunggu hasil visum yang tiga hari ke depan baru keluar,” ujarnya.
Jenazah Jamal sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Masjid Darussalam Kelurahan Kedamin Hilir.
“Jadi untuk dugaan sementara karena sakit, hasil observasi awal tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Sehingga untuk dugaan kematian lebih pasti, kita menunggu hasil visum,” pungkas Faldo.
Sebelumnya diketahui Jamal datang dari Badau pada Kamis (08/07/2021) dengan cara menumpang truk. Sesampai di lokasi meminta pekerjaan hingga akhirnya ditemukan tidak bernyawa pada Jumat (09/07/2021) sekitar pukul 06.30 WIB. Saat tiba di lokasi proyek pembangunan SDN 01 Putussibau Selatan, korban dalam keadaan pucat dan mengeluh sakit perut. (rin)
Discussion about this post