Sejumlah Pekerja Dievakuasi Gunakan Tugboat
– Belum juga beroperasi secara utuh, Trestle Terminal Pelabuhan Internasional Kijing di Kecamatan Sungai Kunyit Kabupaten Mempawah putus diterjang ombak. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian pada Rabu (14/07/2021) sekitar pukul 02.00 WIB. Namun sejumlah pekerja yang terjebak di dermaga, mesti dievakauasi mengunakan tugboat.
Tak hanya sampai di situ, jika cuaca buruk terus terjadi di Mempawah, maka diperkirakan jembataan penghubung tersebut akan ambruk. Sebab, sejumlah tiang tiang trestle goyang dan mengalami keretakan akibat hantaman gelombang.
Atas kejadian tersebut, Kapolsek Sungai Kunyit IPTU Jhoni mengatakan, pihaknya telah memberikan peringatan kepada pekerja Pelabuhan Kijing.
“Saya telah memberikan peringatan kepada pekerja di Pelabuhan Terminal Kijing untuk meninggalkan lokasi demi keamanan mengingat situasi cuaca yang buruk,” ujar Kapolsek.
Sementara itu, dari pihak Manajeman PT Wijaya Karya menurut Jhoni, juga telah mengimbau pekerjanya untuk sementara meninggalkan lokasi trestle karena cuaca buruk.
Sebagaimana diketahaui, Proyek Pembangunan Terminal Kijing dilaksanakan oleh PT Wijaya Karya (WIKA). Dan trestle yang dibangun merupakan yang terpanjang di Indonesia yakni 3.374 meter atau 3,3 km.
Trestle sendiri merupakan jembatan penghubung antara dermaga dengan area darat agar tidak terlalu dekat jaraknya ke darat untuk memperoleh kedalaman air yang cukup. Untuk Pelabuhan Internaional Kijing sendiri, kedalaman yang ditargetkan yakni sekitar 17 meter agar kapal berukuran sampai 100.000 DWT bisa berlabuh.
Namun putusnya Trsetle yang diakibatkan hantaman ombak itu diduga akibat konstruksi yang buruk. Pemecah gelombang di sekitar jalur jembatan penghubung tidak ada. (afy)
Discussion about this post