– Tim Appresial terus bekerja menghitung nilai ganti rugi pembebasan lahan warga terdampak pembangunan Pile Slab di ruas jalan lintas selatan Kalis – Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu. Pemilik lahan juga masih menunggu besaran ganti ruginya.
“Saat ini kita sedang menunggu dari penghitungan Tim Appresial saja, cocok atau tidak nilai ganti rugi yang akan dibayarkan Pemda kepada kami ini,” tegas Winarni, salah seorang pemilik lahan ketika ditemui di rumahnya, Rabu (28/07/2021) malam.
Ia menegaskan tidak ingin mencari keuntungan berkaitan pembebasan lahan pile slab tersebut. Namun tidak juga mau dirugikan.
“Kami Tidak Mencari Keuntungan, Namun juga tidak Mau Dirugikan,” lugasnya.
“Kita sudah ada perhitungan sendiri, tapi Kita lihat cocok atau tidak perhitungan dari Tim Appresial,” sambung Winarni.
Winarni juga tidak permasalahkan lama atau cepat proses ganti rugi mereka.
“Lama atau cepat, setahun atau dua tahun, tidak ada masalah bagi kami atau ibarat tidak jadi, kami tidak rugi. Malah kami untung, karena usaha kami tetap berjalan dan tidak perlu pindah ke sana kemari,” sebutnya.
Winarni menyatakan sangat mendukung Pemkab Kapuas Hulu dan pemerintah pusat melaksanakan pembangunan Pile Slab tersebut. Makanya, dari proses awal ia yang didatangi selalu mengikuti prosedur.
“Jika diminta untuk mendukung, kami tetap mendukung, asalkan kami selaku pemilik lahan terkait berapa kerugian kami. Pasti ada gambaran sebenarnya,” harap Winarni.
Sementara itu, Ade Ahmad Husaini selaku Ketua Forum Pemilik Lahan meminta kepada Pemda dalam pembebasan lahan ini mencapai suatu kesepakatan yang baik.
“Itu yang kami harapkan,” ucapnya.
Dia tegaskan, mereka mendukung atas pembangunan pile slab kedepannya agar berjalan lancar. Mengingat, pembangunan ini bisa menjadi suatu icon Kapuas Hulu.
“Bahwa ada fly over. Kapuas hulu, ada jembatan layang, di mana yang kita dengar selama ini hanya di daerah pusat. Nyatanya ada di Kapuas Hulu, ini seperti mimpi,” tutup Husaini. (rin)
Discussion about this post