– Era industri 4.0 merupakan era yang penuh tantangan bagi banyak perusahaan, tidak terkecuali bagi Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri), dimana perkembangan teknologi digital banyak mendisrupsi pola bisnis terdahulu.
Era yang sering disebut dengan sebut dengan era VUCA (volatility, uncertainty, complexity, ambiguity) saat ini, merupakan masa dimana kemajuan industri dan teknologi memegang peranan sangat penting untuk memenangkan persaingan bisnis.
Namun demikian, seperti dilansir dari Republika.co.id, era ini juga memberikan peluang bagi Peruri untuk melakukan transformasi perusahaan, mulai dari penyesuaian model bisnis, inovasi produk dari konvensional menuju digital hingga peningkatan kompetensi sumber daya manusia agar memiliki digital mindset yang baik.
Upaya Peruri untuk bergerak dalam jasa digital business solution mendapatkan restu dari pemerintah dengan terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6 Tahun 2019.
Di dalam peraturan itu disebutkan, selain mencetak uang dan dokumen sekuriti untuk negara, Peruri juga dapat menjalankan bisnis jasa digital sekuriti dan optimalisasi pemanfaatan potensi sumber daya yang dimiliki (optimalisasi aset).
Sebuah kegiatan usaha yang sebelumnya tidak ada di PP Nomor 32 Tahun 2006. Langkah cepat itu dilakukan Peruri dengan meluncurkan 3 (tiga) layanan digitalnya yaitu Peruri Sign, Peruri Code dan Peruri Trust pada tahun yang sama.
Selain itu, Peruri juga melakukan transformasi di bidang sumber daya manusia. Dimana Peruri terus memberikan kesempatan bagi talenta-talenta terbaik untuk berkembang dan meningkatkan digital mindset guna mendukung tercapainya tujuan perusahaan menjadi korporasi percetakan sekuriti terintegrasi dan solusi digital sekuriti kelas dunia.
Kini, Peruri yang telah berdiri selama setengah abad tersrlebut juga tak henti menggalakkan inovasi dan terus meningkatkan kapabilitasnya. Salah satu hasilnya, Peruri telah mendapatkan sejumlah pelanggan produk digital dalam kurun waktu yang relatif singkat.
Guna menciptakan talenta-talenta perusahaan yang unggul, Peruri turut membentuk Peruri Research Institute for Authenticity (PRIfA) sebagai pusat pengembangan dan wadah riset Peruri yang menjalin kerja sama dengan beberapa perguruan tinggi di Indonesia serta perusahaan pencetakan uang luar negeri sebagai mitra industri.
Selain menjadi perusahaan yang unggul di kelas domestik, Peruri juga telah berhasil menembus pasar internasional, mulai dari Kawasan Asia Tenggara, Afrika, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan untuk produk uang kertas, paspor, pita cukai dan perangko.
Sementara yang paling terakhir dan paling membanggakan, Peruri berhasil memenangkan tender pencetakan uang kertas Soles, mata uang negara Peru pada 2020. Pada proyek pencetakan uang Soles Peru, Peruri berhasil mengalahkan perusahaan-perusahaan kelas dunia lainnya.
Masih berdasarkan ulasan Republika.co.id, salah satu prestasi membanggakan Peruri juga terjadi pada 2020, yang mana saat itu, Peruri ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk mencetak Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) 75 tahun kemerdekaan RI dengan meluncurkan uang pecahan khusus 75 ribu rupiah.
Pencetakan UPK 75 ribu dikerjakan menggunakan fitur-fitur sekuriti (security features) tertinggi dan teknologi terkini yang belum pernah diimplementasikan pada pencetakan uang kertas sebelumnya.
Peruri pun mengaku telah siap untuk berkompetisi di bisnis digital sekuriti melalui layanan digital business solution yang diproyeksikan menjadi backbone bisnis Peruri di masa depan.
Perubahan ini tidak mudah dilakukan Peruri mengingat selama bertahun-tahun Peruri menjalankan bisnis captive yang telah diatur oleh pemerintah. Di tengah derasnya disrupsi teknologi digital, Peruri berhasil menyesuaikan diri dan sukses mewujudkan transformasi digital. (Red)
Discussion about this post