JURNALIS.co.id – Keandalan pasokan listrik sangat vital dalam mendorong peningkatan produktivitas para pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal tersebut turut dirasakan IKM dan UMKM di Kota Pontianak.
“Usaha kami tak bisa berjalan dengan baik jika kondisi listrik tidak stabil. Syukurlah di Pontianak ini jarang sekali padam, sehingga proses produksi hingga pemasaran produk kami tidak terganggu,” ungkap Tice Septioka, pemilik usaha tahu petis Wong Blitar yang membuka usahanya di salah satu lokasi di Kota Pontianak, Senin (14/02/2022).
Perempuan 42 tahun ini mengaku bahwa proses produksi terpaksa dihentikan jika tiba-tiba listrik padam. Karena usaha yang dijalankan bergantung pada listrik.
“Kami berharap PLN dapat terus meningkatkan kualitas layanannya agar para pelaku UMKM seperti kami ini dapat terus meningkatkan usahanya,” ujar Tice.
Senada, Nunung (42), pemilik usaha kue dan jajanan pasar di Jalan Pangeran Nata Kusuma, Pontianak juga mengakui bahwa seluruh proses produksi dilakukannya dengan menggunakan peralatan listrik.
“Di tengah pandemi justru omzet penjualan kami cukup meningkat, sehingga membutuhkan daya listrik tambahan. Untunglah ada beberapa kali promo diskon tambah daya dari PLN untuk para pelaku IKM dan UMKM, sehingga banyak membantu dan memudahkan usaha yang kami jalankan,” tutur Nunung.
Sementara Manager PLN UP3 Pontianak, Syaiful Azhari Siregar, mengatakan pihaknya terus mendukung para pelaku IKM dan UMKM dengan menghadirkan listrik yang aman dan andal.
Dikatakannya, beberapa waktu yang lalu Pemerintah memberikan berbagai keringanan pada masa pandemi, termasuk keringanan pembayaran beban listrik bagi kelompok pelanggan tertentu. Subsidi listrik diberikan untuk pelanggan rumah tangga, serta para pelaku usaha IKM dan UMKM.
“Sepatutnya kelistrikan bisa menjadi penggerak perekonomian, dengan catatan terpenuhinya tiga syarat utama. Pertama, harus cukup suplai listriknya. Kedua, listrik itu stabil atau tidak gampang padam. Ketiga, listrik bersifat ekonomis atau harganya tidak terlalu mahal,” pungkas Syaiful. (m@nk)
Discussion about this post