JURNALIS.co.id – Bupati Sambas Satono menanam padi bersama petani dalam program Optimalisasi Peningkatan Indeks Pertanian (OPIP) 400 atau pencanangan menanam padi empat kali setahun di Desa Mensere, Kecamatan Tebas, Senin (21/02/2022).
Kegiatan pencanangan menanam padi empat kali setahun tersebut juga diikuti oleh Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten Sambas, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sambas, jajaran Forkopimda Kabupaten Sambas dan Forkopimcam Kecamatan Tebas.
“Alhamdulillah hari ini saya canangkan program penanaman padi empat kali setahun di Mensere. Saya turun langsung ke sawah bersama petani menanam benih padi jenis Cakrabuana Agritan pada lahan seluas 10 hektar,” katanya.
Bupati Satono ingin petani Kecamatan Tebas menjadi role model bagi kecamatan lain dengan menanam padi empat kali setahun. Sehingga hasil panen yang didapatkan melimpah dan lahan yang dimiliki petani tergarap secara maksimal.
Program tersebut kata dia, merupakan program berkesinambungan mendukung kebijakan wajib membeli beras petani lokal bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dikeluarkan beberapa waktu lalu.
“Beberapa waktu yang lalu, kita sudah mengeluarkan kebijakan ASN wajib membeli beras petani Sambas. Pegawai ada 6000 lebih, saya juga sudah minta ke Kapolres, supaya anggota Polri wajib membeli beras orang sambas. Begitu juga anggota TNI,” katanya.
Bupati Satono mengatakan, sejak dulu kits selalu mengeluhkan bagaimana menyediakan sektor hulu dan hilir bagi petani. Hari ini, Pemda Sambas telah mewajibkan toko ritel menjual beras petani lokal.
“Kalau mereka tidak bersedia kita cabut ijinnya, tidak boleh buka lagi di sini. Sebenarnya masih banyak lagi sektor untuk meningkatkan ekonomi Kabupaten Sambas. Kita akan terus melakukan terobosan,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura Kabupaten Sambas, Ir. Musanif menjelaskan, bibit padi jenis Cakrabuana Agritan sengaja dipilih karena bisa menghasilkan tujuh bahkan delapan ton per hektar.
“Berdasarkan hasil ubinan, bibit unggul jenis Cakrabuana ini bisa menghasilkan 6.8 ton sampai 7 ton per hektar. Bahkan kita harapkan bisa mencapai 8 ton,” katanya.
Musanif mengatakan, bibit unggul jenis Cakrabuana memiliki masa tanam hingga panen yang singkat yakni 100 hari. Lebih cepat daripada varietas unggul Inpari 36 dan 37. (gun)
Discussion about this post