JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Badan Pengadaan Barang Jasa mengaku sudah siap melaksanakan lelang tender APBD tahun 2022, asalkan dinas menyampaikan surat permohonan lelang lewat aplikasi Sistem Informasi Barang dan Jasa (Simpaja).
“Sampai hari ini dari OPD belum menyampaikan surat permohonan lelang,” kata Toni, Kasubag Pengadaan Barang dan Jasa pada Badan Pengadaan Barang Jasa Kapuas Hulu, Kamis (24/02/2022).
Toni menyampaikan, bahwa tahun ini ada 10 paket strategis yang harus direview oleh inspektorat sesuai MCP KPK. Ini adalah program MCP KPK.
“KPK minta 10 paket dengan nilai besar terserah mau jalan, jembatan maupun gedung,” ucapnya.
Toni mengatakan, kemungkinan tahun ini paket proyek menurun mengingat defisit anggaran, tapi kita belum tahu berapa semuanya.
“Kalau tahun kemarin ada 145 paket yang dilelang,” tuturnya.
Toni pun mengingatkan kepada OPD terkait segera menyampaikan surat permohonan lelang selagi masih awal.
“Saran kami batas akhir kontrak paling lambat tanggal 4 Nopember 2022 untuk pekerjaan kontruksi agar dalam penambahan waktu 50 hari ditahun anggaran yang sama,” ujarnya.
Toni mengatakan, dengan OPD menyampaikan surat permohonan lelang awal tentunya untuk menghindari keterlambatan pembangunan, karena tidak bisa diprediksi kondisi cuaca.
Toni menjelaskan, hal itu perlu dilakukan oleh OPD selain menjaga kualitas pekerjaan proyek juga untuk menghindari proyek fisik yang tidak selesai karena keterlambatan proses tender.
“Harus belajar banyak dari pengalaman sebelumnya, agar kejadian kejadian seperti itu tidak akan terulang kembali pada tender proyek tahun 2022 ini,” ujarnya.
Lanjut Toni, pihaknya juga sudah seringkali mewanti-wanti dinas-dinas yang paling banyak mempunyai proyek fisik, seperti Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Dikbud untuk segera melakukan proses lelang. Karena pengalaman sebelumnya masih banyak proyek yang molor.
“Seperti ada beberapa jembatan yang belum selesai dan proyek-proyek lainnya. Sehingga memang lelang bisa lebih dipercepat,” katanya.
Apabila proses lelang bisa dipercepat, kata Toni, pembangunan juga bisa segera dikerjakan. Karena apabila pembangunan dilakukan mendekati akhir tahun, pasti pembangunan jadi tidak maksimal. Karena sudah memasuki musim hujan dan mepet waktunya.
“Saya berharap, proyek molor tidak terjadi di tahun ini. Untuk itu, semua pihak terkait harus saling bersinergi,” pungkas Toni. (opik)
Discussion about this post