JURNALIS.co.id – Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak melaksanakan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Selasa (01/03/2022). Acara yang berlangsung di halaman upacara tersebut diikuti oleh pegawai, PPNPN, honorer dan Dharma Wanita Persatuan Up. Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak.
Bertindak sebagai inspektur upacara kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi. Dalam sambutan Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan yang dibacakannya berpesan bahwa harus banyak komponen dalam penyelenggaraan operasi SAR. Keberhasilan penyelenggaraan operasi SAR itu tidak bisa berjalan sendiri memadukan berbagai komponen yang terangkum dalam empat pilar utama.
“Pertama, adalah Sumber Daya Manusia yang mumpuni. selama ini, kita terus berusaha meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia yang kita miliki, terutama para rescuer sebagai ujung tombak dalam penyelenggaraan operasi SAR,” katanya.
Kedua, adalah sarana prasarana yang memadai. Basarnas senantiasa meningkatkan sarana prasarana maupun peralatan SAR yang relevan dengan perkembangan zaman.
“Peralatan-peralatan yang user friendly dan berteknologi kekinian untuk memudahkan kinerja kita,” ujarnya.
Ketiga, adalah dukungan dari potensi SAR. Basarnas tidak dapat bekerja sendiri. Selama ini, potensi SAR memegang peran krusial dalam pelaksanaan operasi SAR. Potensi SAR dari unsur pemerintah, TNI, Polri, badan usaha, organisasi kemasyarakatan, hingga individu dapat menutup celah keterbatasan Basarnas dari aspek Sumber Daya Manusia, sarana prasarana, teknologi informasi, serta hewan.
“Karena itulah, sinergi dengan potensi SAR mutlak kita lakukan dalam misi penyelenggaraan operasi SAR,” ucapnya.
Sedangkan yang keempat adalah publikasi. Publikasi menjadi bagian penting dalam penyelenggaraan SAR. Publikasi yang dikelola dengan baik akan meningkatkan reputasi dan citra positif institusi di mata publik.
“Sebaliknya, publikasi yang buruk, lambat laun akan merusak kepercayaan masyarakat yang sudah terbangun selama ini,” sebutnya.
Selain itu, pesan Presiden Republik Indonesia mengatakan dalam pembukaan rapat kerja nasional harus menciptakan inovasi-inovasi sesuai perkembangan perkembangan teknologi kekinian.
“Kita juga diharuskan meningkatkan kapabilitas dan kompetensi tim SAR. Koordinasi intensif dan kolaborasi dengan potensi SAR. menggiatkan sar preventif dan mitigasi, serta membangun budaya SARdi masyarakat,” tuturnya.
Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan juga berpesan agar tetap bekerja dengan semangat yang tinggi, melaksanakan tugas dengan dengan rasa tanggung jawab, berintegritas, meningkatkan kompetensi serta tingkatkan komunikasi dan koordinasi.
Upacara tersebut diakhiri dengan pengecekan kesiapan personil dan ditutup dengan ramah tamah dan pembagian hadiah serta doorprize. (m@nk)
Discussion about this post