JURNALIS.co.id – Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Kabupaten Kapuas Hulu tahun ini akan dilaksanakan di Kecamatan Embaloh Hilir. Pelaksanaannya diperkirakan tanggal 13 – 18 Juni 2022.
Untuk mendukung kegiatan MTQ tersebut Pemkab Kapuas Hulu membantu anggaran melalui dana hibah sebesar Rp500 juta.
“Dari panitia sudah melakukan pencarian terhadap anggaran tersebut,” kata Elias Kinson, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (07/04/2022).
Kinson menyampaikan sebelumnya dari panitia sudah melakukan ekspos persiapan pelaksanaan MTQ tersebut. Kegiatan apa-apa saja yang akan dilaksanakan nantinya.
“Terutama dalam proses perbaikan sarana pendukung kegiatan untuk MTQ ersebut mulai dari podium, dimana pusat tempat kegiatan MTQ dan tempat lombanya,” ujarnya.
Kinson mengharapkan MTQ yang dilaksanakan di Kecamatan Embaloh Hilir tersebut dapat berjalan sukses dan bisa diikuti 23 Kecamatan yang ada di Kapuas Hulu.
“Kita harapkan 23 kecamatan ikut memeriahkan pelaksanaan MTQ. MTQ ini salah satu upaya untuk meningkatkan iman dan takwa umat serta upaya mendalami ilmu keagamaan,” tukas Kinson.
Ditambahkan Candra, Camat Embaloh Hilir, untuk persiapan pelaksanaan MTQ sendiri sampai hari ini masih berjalan.
“Sampai saat ini proses pelaksanaan MTQ berjalan lancar yang dibuktikan tingginya intensitas koordinasi dan komunikasi internal dan eksternal,” ujarnya.
Secara teknis administrasi, kata Chandra, pelaksanaan sudah disiapkan yaitu berupa tindaklanjut hasil rapat pada Kamis (30/03/2022) antara LPTQ Kapuas Hulu dan Panitia. Hasilnya, ketentuan pokok MTQ yang dituangkan dalam surat panitia sudah disampaikan ke setiap kecamatan.
“Kemudian pelaksanaan MTQ dijadwalkan 13-18 Juni 2022. Ada kemungkinan berubah karena menyesuaikan kalender akademik SLTA,” ucapnya.
Lanjut Chandra, dari lima cabang yang dilombakan seperti Tilawatil, Fahmil, Syahril, Khotil dan Hifzil atau hafalan satu Juz. Cabang Khotil dan Hifzil adalah cabang yang baru dilaksanakan MTQ ini.
Kemudian terjadi perubahan teknis pada perlombaan Fahmil dan Syarhil. Dimana untuk Fahmil dan Syarhil setiap kafilah kecamatan hanya ada satu regu yang anggota regunya gabungan laki-laki dan perempuan.
“Jumlah seluruh peserta setiap kafilah atau kecamatan 18 orang. MTQ sebelumnya 20 orang,” ucapnya.
Lanjut Chandra, untuk persiapan lainnya seperti air dari PDAM sudah menyiapkan dan untuk listrik, PLN sudah memastikan persiapan tiga hari sebelum hari H.
“Kemudian untuk transportasi kafilah Kecamatan akan difasilitasi panitia MTQ kendaraan motor Bandit atau speed boat dengan titik jemput di desa Nanga Mandai Kecamatan Bila dan Desa Bunut Hulu Kecamatan Bunut Hilir,” pungkas Candra. (opik)
Discussion about this post