JURNALIS.co.id – Dendy Irawan tersangka kasus korupsi pembangunan Terminal Bunut Hilir tahun 2018 yang kabur dari Rutan Putussibau akhirnya berhasil ditangkap oleh polisi di Kecamatan Selimbau.
“Iya benar Dendi ditangkap hari ini. Untuk info lebih lanjut nanti dari polisi,” kata Adi Rahmanto, Kasi Intel Kejari Kapuas Hulu, Selasa (12/04/2022).
Sementara Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kalbar, Ika Yusanti membenarkan adanya penangkapan tahanan mereka oleh polisi.
“Kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kepolisian Resort Kapuas Hulu terutamanya Tim dari Polsek Jongkong dan Polsek Selimbau. Atas kerjasama dan dukungannya berhasil menangkap kembali tahanan yang melarikan diri dari Rutan Putussibau,” ujarnya.
Terkait kasus kaburnya tahanan mereka ini, saat ini petugas dari Rutan Putussibau yakni Plt Karutan, Komandan jaga dan Petugas Pintu Utama (P2U) sedang dalam perjalanan ke Kanwil di Pontianak.
“Mereka segera kami periksa sejauhmana kelalaian dan kesalahannya. Yang bersalah akan kami tindak tegas terbukti bersalah,” tutup Ika.
Senada, Kepala Kanwil Kemkumham Kalbar Fery Monang Sihite memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Polres Kapuas Hulu khususnya Polsek Jongkong atas keberhasilan menangkap tahanan atas nama Dendi yang kabur dari Rutan Kelas IIB Putussibau, Selasa (11/04/2022).
“Kami jajaran Kemenkumham Kalimantan Barat sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada jajaran Polres Kapuas Hulu khususnya Kapolsek Jongkong beserta anggota dan anggota Polsek selimbau yang berhasil menangkap Dendi Irawan, tahanan yang kabur dari Rutan Kelas IIB Putussibau,” ujar Fery.
“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan dan kerja keras tim, tentunya tiada hentinya kita panjatkan Puji Syukur kepada Allah SWT,” tambah dia.
Fery berharap sinergitas Kemenkumham dengan Aparat Penegak Hukum (APH) terus terjaga dengan baik. Dirinya juga meminta kepada seluruh petugas di Lapas/Rutan di Kalbar untuk lebih berhati-hati dalam mejalankan tugas. Selalu waspada dan tingkatkan deteksi dini gangguan keamanan.
“Jangan sampai terjadi lagi pelarian dari Lapas/Rutan,” pungkas Fery. (opik/rin)
Discussion about this post