JURNALIS.CO.ID – Pengurus Masjid As-Salam, Alim Ulama, Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat akan membentuk tim kolaborasi melibatkan para akademisi untuk menolak operasional tempat hiburan malam Win One.
Langkah elemen masyarakat membentuk Tim Kolaborasi berdasarkan petunjuk Satpol PP dan Tim Teknis Organisasi Perangkat Daerah Kota Pontianak pada Kamis (16/6/2022) siang.
“Kami pengurus Masjid As-Salam, Alim Ulama, Pemuka Agama dan Tokoh Masyarakat akan berkolaborasi melibatkan teman-teman akademisi. Untuk membuat surat ke Gubernur dan Wali Kota,” kata Syarif Usman Alkadrie kepada wartawan usai rapat di Kantor Satpol PP, Kamis sore.
Menurut Syarif Usman, protes dan pernyataan sikap elemen masyarakat menolak operasional Win One akan disusun sebagai naskah akademik. Hal ini bertujuan supaya surat tersebut resmi dan sesuai prosedur.
“Dalam waktu dekat kami akan kirim surat itu ke Bapak Gubernur dan Bapak Wali Kota. Surat itu berisikan permintaan supaya Win One ditutup selamanya,” lugas Ketua Harian Masjid As-Salam ini.
Sebagai informasi, elemen masyarakat Kota Pontianak menolak Win One beroperasional dekat Masjid As-Salam. Usaha diskotik dan karaoke dinilai tidak pantas berdampingan dengan tempat ibadah. (dis)
Discussion about this post