JURNALIS.co.id. Pelabuhan Internasional Kijing (PI-KING) di Sui Kunyit Kabupaten Mempawah menuai polemik. Sejumlah buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat Pelabuhan (TKBM) beserta massa lainnya akan menggelar demo.
Pendemo menilai pihak PT Pelindo ‘Main Belakang’ dan tidak komitmen dalam kesepakatan menunjuk TKBM yang bakal dipekerjakan di Pelabuhan. Warga menuntut hak!
“Kita sudah rencanakan akan menggelar demo. Surat dan kelengkapan sedang kita siapkan untuk pelaksanaannya,” tegas Ketua Koperasi Jasa Tenaga Kerja Bongkar Muat Mitra Masa ll Pelabuhan Kijing, Mahdi Ms didampingi beberapa staf dan anggotanya ditemui pada Minggu sore (03/07/2022).
Diterangkan Mahdi, pada 02 Juli 2022 sebelumnya, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Kepala KSOP Kelas ll Pontianak dan jajaran. Pertemuan itu juga dihadiri TKBM Jasa Karya Pontianak yang menangani TKBM Dwikora Kota Pontianak.
Dari pertemuan tersebut, disepakati Koperasi Jasa TKBM Mitra Masa ll Pelabuhan Kijing ditunjuk sebagai UUPJ Organiknya TKBM Jasa Karya di Pelabuhan Internasional Kijing Kabupaten Mempawah.
Namun belakangan, tiba-tiba penunjukan untuk bongkar muat barang di Pelabuhan Internasional Kijing malah berubah. Surat Perintah Kerja (SPK) untuk jasa bongkar muat barang kabarnya diberikan kepada PBM dari Tanjung Periuk Jakarta dengan menggunakan jasa tenaga kerja koperasi lokal, yang menurut Mahdi belum jelas.
Anehnya, imbuh Mahdi, PT Pelindo mengatakan kalau Koperasi Jasa TKBM Mitra Masa ll Pelabuhan Kijing masih belum memenuhi syarat karena surat rekomendasi dari Bupati Mempawah tidak ada hingga belum bisa ditunjuk sebagai tenaga kerja bongkar muat.
Padahal, kata Mahdi, menurut aturan tidak ada yang mengharuskan adanya rekomendasi dari Bupati.
“Sebab TKBM kita sudah sah dan menenuhi syarat dari pemerintah pusat dan bahkan sudah masuk dalam grade A,” ujar Mahdi.
Terkait SPK yang diberikan kepada TBM Tanjung Priok sebagai pekerja bongkar muat, Mahdi lantas melakukan konfirmasi ke Koperasi TKBM Jasa Karya Pontianak. Dari hasil konfirmasi itu, pihak Jasa Karya mengaku tidak pernah mengeluarkan SPK yang dimaksud.
“Jadi untuk mempertegas ini kami akan melakukan aksi demo. Tuntutan kita jelas, kita meminta untuk diberdayakan sebagai Organik TKBM Pelabuhan Kijing sebagaimana kesepakatan sebelumnya,” tegasnya.
Sementara itu, pihak PT Pelindo Mempawah yang coba dikonfirmasi terkait persoalan ini belum dapat ditemui. (afy)
Discussion about this post