JURNALIS.co.id – Ahmad Dasmuri menggagas gerakan sosial ’50 Ribu 30 Orang’ untuk rekan satu almamaternya bernama Rahmad yang lumpuh total akibat kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014. Gerakan amal ini untuk mengajak para donatur berinfak guna membantu membeli kursi roda buat Rahmad.
“Kami mengetuk hati para dermawan semua untuk sama-sama kita bergandengan tangan membantu Rahmad untuk memiliki kursi roda yang harganya kurang lebih kisaran Rp1,5 juta,” kata pria yang karib disapa Ahmad tersebut, Minggu (07/08/2022).
Dijelaskan Ahmad, inisiatif ini muncul mengingat rekannya tersebut ingin memiliki kursi roda agar bisa kembali beribadah ke masjid setelah kurang lebih 8 tahun terkulai tanpa aktivitas di luar rumah.
“Rahmad (korban) bertutur kepada saya atas keinginannya memiliki kursi roda, karena udah lama tak ke masjid. Mendengar itu, saya langsung terpikir gimana caranya agar dapat mewujudkan keinginan Rahmad tersebut. Karena harga kursi roda Rp1,5 Juta, timbul inspirasi biar ringan tinggal cari donatur 30 orang yang mau infak masing-masing 50 ribu saja,” terangnya.
Pola gerakan cukup dengan share secara berantai melalui Medsos kepada calon donatur.
“Cara kerja gerakan ini, cukup share via japri WA atau Medsos yang lain kepada calon donatur, bagi yang infak nanti kami cantumkan Nomor Rekening dan Nara Hubung beserta List Donaturnya, kelak bukti pembelian kursi roda akan kami foto kirim ke semua donatur,” jelasnya.
Ahmad mengenang sahabatnya tersebut memang sosok yang taat beribadah. Walau 8 tahun terkulai tak berdaya semangatnya ingin beribadah ke masjid tak pernah padam.
“Beliau ini dari dulu anaknya rajin ibadah, salat di masjid dan mengikuti aktivitas keagamaan lainnya. Walau udah lama sakit tapi semangat ibadahnya tak padam, itu yang buat hati saya tersentuh untuk membantu beliau mewujudkan niatnya,” kenang Ahmad.
Diketahui, Rahmad mengalami kecelakaan lalu lintas pada tahun 2014 saat hendak pulang menggunakan sepeda motor di kediamannya, Jalan Kebangkitan Nasional, Kecamatan Pontianak Utara. Nahas, pria yang kala itu berstatus sebagai mahasiswa tingkat akhir IKIP-PGRI Pontianak ini ditabrak pengendara sepeda motor lainnya hingga menggalami cidera parah dan harus menjalani operasi pendarahaan di dalam tubuhnya.
Pasca operasi, kesehatan Rahmad semakin menurun. Alih-alih pulih ia justru mengalami kelumpuhan. Rahmad yang saat itu sedang berjuang menulis skripsi terpaksa harus menyerah melawan penyakit yang dideritanya hingga saat ini mengalami kelumpuhan.
Kondisi semakin memprihatinkan ternyata pengendara yang menabrak Rahmad lepas dari jeratan hukum dan tanggung jawab materi. Sedangkan pihak keluarga tidak sanggup secara ekonomi untuk sepenuhnya membiayai pemulihan.
Bagi yang ingin berinfak dapat mengirim ke rekening BSI 7150159959 atas nama HARRY DIRGANTARA.
Untuk konfirmasi hubungi CP Harry Dirgantara (08992822627) atau Ahmad Dasmuri (0812-8414-1556).
(az)
Discussion about this post