JURNALIS.co.id – Keluarga korban penculikan bayi bersama sejumlah warga Dusun Sinam, Desa Pemangkat Kota, Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, mendatangi Mapolsek Pemangkat, Sabtu (27/08/2022).
Kadatangan pihak keluarga, lantaran kasus penculikan bayi berusia 40 hari tersebut masih ada terduga pelaku lain yang belum diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya penculikan dilakukan oleh terduga pelaku A (18) alias Oloy terhadap seorang bayi berusia 40 hari, Kamis (25/8/2022). Berdasarkan informasi yang beredar penculikan dilakukan pada saat orang tuanya sibuk melayani pembeli. Hingga ketika orang tua bayi lengah si pelaku melaku aksinya.
Tidak berselang lama, usai kabar penculikan viral di media sosial, terdengar warga Kota Singkawang menemukan seorang bayi di sebuah warung kosong yang di belakangnya ada rumah warga. Sehingga bayi ditemukan pada waktu menangis yang terdengar oleh warga. Tidak jauh dari lokasi penemuan bayi, terduga pelaku pun turut diamankan di wilayah Kota Singkawang.
Herry, keluarga dekat korban mengatakan bahwa kedatangannya bersama rombongan bertujuan untuk mengetahui tindak lanjut pihak kepolisian dalam kasus ini. Pihaknya juga membawa saksi baru atas kejadian tersebut.
Kendati demikian pihak kepolisian saat itu masih mendalami kasus tersebut. Sehingga saksi baru yang dihadirkan pihak keluarga dimintai keterangan secara mendalam oleh kepolisian. Untuk itu, pihak keluarga menginginkan pihak kepolisian segera melakukan penyelidikan lebih dalam terkait kasus tersebut.
“Kita dari kemarin sejak terjadi kejadian tepatnya tanggal 25 Agustus, Kamis. Kita begitu ada kejadian langsung buat laporan. Saya selaku pihak keluarga mewakili ayah sikorban bekerjasama dengan pihak Polsek Pemangkat untuk memberikan keterangan semaksimal mungkin,” kata Herry.
“Alhamdulillah begitu juga dengan yang ada di lapangan baik keluarga, pak RT, masyarakat, pemuda-pemuda kami aktif mencari informasi. Alhamdulillah poin-poin yang kita kejar dapat dan itu kamu sampaikan kembali ke polsek,” tambah Herry.
Sebelumnya, kabar terkait kasus penculikan bayi tersebut sempat memanas. Pasalnya hingga saat ini hanya satu terduga pelaku yang diamankan pihak kepolisian. Sehingga warga menduga masih ada pelaku lain yang belum diamankan pihak kepolisian. Tentunya hal itu menimbulkan ketidak puasan dari pihak keluarga korban.
“Mengapa kemarin berita ini agak memanas, karena kami melihat ada indikasi-indikasi pelaku tadi masih berkeliaran. Mungkin ada sedikit mis komunikasi dengan pihak Polsek yang sedang menyelidiki. Pada saat malam hari kami kurang komunikasi dengan pihak kepolisian, tapi ternyata pada malam hari pihak kepolisian bekerja lebih intens untuk mendapatkan informasi lebih valid,” ungkap Herry.
“Sedikit ketidakpuasan dari sisi kami, karena tadi kami sudah melakukan semaksimal mungkin kami sudah up semua informasi, indikasinya masih ada berkeliaran pelaku,” lanjut Herry.
Herry berharap pihak kepolisian segera mengamankan terduga pelaku dan mengungkapkan pelaku utama dibalik kasus penculikan bayi berusia 40 hari tersebut. Tidak lupa, dia juga meminta agar proses peradilan dilakukan secara transparan. Sehingga kasus dapat terselesaikan dengan cara seadil-adilnya.
“Tapi setelah ada penjelasan dari pihak polisi. Alhamdulillah kami sudah bisa memahami semoga harapan kami kedepannya benar-benar tuntas, benar-benar dibuka, transparan semoga kedepan tidak akan terjadi seperti ini lagi. Siapapun pelakunya apapun identitasnya, mohon ditegakan hukum tempatkan kami di muka hukum sama rata,” pungkas Herry. (gun)
Discussion about this post