JURNALIS.co.id – Sebanyak 300 paket bantuan sembako dibagikan Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji kepada masyarakat Kecamatan Pemangkat, Kabupaten Sambas, Sabtu (08/10/2022). Bantuan tersebut dibagikan Gubernur dalam rangka pengendalian inflasi dan mitigasi pasca-kenaikan harga BBM subsidi.
Bupati Sambas, Satono mengatakan, pembagian bahan pangan tersebut dilakukan Gubernur Kalbar di sela-sela kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah di Kecamatan Pemangkat. Tidak lupa dia berterima kasih kepada Gubernur Kalbar yang telah memberikan bantuan kepada masyarakat kabupaten Sambas khususnya di kecamatan Pemangkat.
“Belum sampai dua pekan Gubernur datang ke Sambas, hari ini datang lagi khusus ke Pemangkat. Saya berterimakasih sekali ini tandanya atensi beliau untuk Kabupaten Sambas sangat tinggi,” kata Bupati Satono.
Bupati Satono menjelaskan, untuk mencegah inflasi, dia mendorong setiap rumah tangga di Kabupaten Sambas untuk bercocok tanam di pekarangan rumah. Agar bahan-bahan pangan seperti sayuran, dan rempah-rempah tidak perlu membeli di pasar. Menurutnya kecamatan Pemangkat memiliki potensi untuk meningkatkan perekonomian melalui bidang pertanian.
“Bapak ibu, ekonomi global sedang tidak menentu, bencana di mana-mana. Pesan saya samping rumah, pekarangan tanamilah sayuran, jangan beli. Malu kita orang Pemangkat banyak tanah, tapi beli cabek dan kangkung dari Singkawang,” jelas Bupati Satono.
Terakhir, Bupati Satono mendoakan semoga Gubernur Kalbar selalu sehat supaya bisa terus membantu masyarakat tidak mampu di Kabupaten Sambas. Selain itu dia juga mengingatkan agar bantuan yang diberikan dimanfaatkan sebaik mungkin.
“Mudah-mudahan beliau sehat dan Kalbar menjadi lebih baik. Hari ini Bapak Gubernur menyerahkan bansos pangan 300 paket untuk masyarakat Pemangkat. Saya minta yang dibagikan ini jangan dijual lagi,” ungkap Bupati Satono.
Sementara Gubernur Kalbar, Sutarmidji menyetujui pernyataan Bupati Sambas supaya setiap rumah tangga bercocok tanam di pekarangan rumah untuk mengurangi inflasi. Dia yakin masyarakat Pemangkat dapat meningkatkan perekonomian di tengah peningkatan harga BBM.
“Cara kita mengendalikan inflasi pasca kenaikan BBM itu ada dua, pertama operasi pasar, kedua menyalurkan bantuan pangan. Betul kata Bupati, kalau ada pekarangan kosong tanam. Saya cabek tidak pernah beli, saya kalau ikan lebih banyak lagi, sekali panen bisa 600 kilo,” kata Sutarmidji. (gun)
Discussion about this post