JURNALIS.co.id – Organisasi Pemuda Dayak Kapuas Hulu periode 2022 – 2027 secara resmi dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Pemuda Dayak Kalimantan Barat, Teofelus Boni. Pelantikan tersebut dilaksanakan di aula pendopo Bupati Kapuas Hulu, Putussibau, Kalimantan Barat, Selasa (25/10/2022).
Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menyampaikan, bahwa hadirnya organisasi apapun itu harus bisa bersinergi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas Hulu termasuk organisasi Pemuda Dayak Kapuas Hulu ini harus digunakan untuk diskusi untuk mempertahankan eksistensi dayak.
“Organisasi ini harus merepresentasikan pemuda dayak yang berkualitas dan mampu membawa perubahan. Bantu dan dukung program pemerintah,” kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan.
Bupati pasangan dari Wahyudi Hidayat ini menegaskan organisasi adalah tempat berbagi pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Organisasi sangat penting untuk menggapai cita-cita bersama.
“Saya berharap organisasi ini jadi wadah sub suku Dayak yang ada di Kapuas Hulu. Kami sangat mendukung semua organisasi tidak hanya Dayak,” ujarnya.
Sementara Lambertus Dabit Ketua PDKH Kapuas Hulu mengatakan, pada 30 Juli 2022 lalu di Deosoli dibentuk susunan pengurus awal organisasi Pemuda Dayak Kapuas Hulu. Kemudian diakomodir berbagai pemuda untuk masuk pengurus.
“Semoga organisasi ini memberi kemajuan wawasan intelektual bagi pengurus sehingga jadi pribadi yang profesional kedepannya. Organisasi ini juga harus membantu pembangunan daerah dan terlibat aktif dalam kegiatan pembangunan Kapuas Hulu, jangan sampai vakum,” ujarnya.
Ditambahkan Ketua Pemuda Dayak Kalbar, Teofelus Boni mengatakan, Pemuda Dayak adalah sebuah entitas yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Sama seperti etnis dan sub suku di tempat lain. Disisi lain generasi muda adalah generasi penerus dan pelestari.
“Organsiasi ini bukan hal baru. Pemuda Dayak selalu konsolidasi panjang dan sampai sekarang belum selesai. Hari ini di Kapuas Hulu sudah terbentuk organisasi Pemuda Dayak,” tuturnya.
Boni mengulas pada tanggal 8 Juni 2018 ada musyawarah pemuda. Pembahasan itu melibatkan 121 ormas dan OKP Dayak, lebih 1000 pemuda terlibat saat itu. Ikatan Pemuda Dayak Kapuas Hulu juga hadir saat itu. “Salah satu kesepakatan yang lahir dari pertemuan itu adalah pembentukan organisasi Pemuda Dayak. Ini hadir sebagai wadah pemersatu semua Ormas dan OKP pemuda Dayak,” ucapnya.
Pemuda Dayak berdiri di bawah Dewan Adat Dayak (DAD). Pemuda Dayak juga hadir sebagai wadah kaderisasi untuk sukses kepemimpinan agar tidak tergerus dan terputus.
“Kapuas Hulu banyak kader inspiratif bangsa Dayak. Kami di hilir belajar banyak dari Bumi Uncak Kapuas,” tuturnya.
Boni mengatakan Kapuas Hulu adalah yang keempat dilakukan pelantikan oleh Pemuda Dayak Kalbar, sebelumnya di Singkawang, Bengkayang dan Ketapang. Nanti akan menyusul Kota Pontianak.
“Organisasi ini legal, sudah kita penuhi syarat yang ditentukan Pemerintah. Kami harap disini bisa jadi rumah besar pemuda pemudi dayak di Kapuas Hulu,” harapnya.
Sambung Boni, seluruh pengurus Pemuda Dayak Kapuas Hulu harus bantu Ketua, bergerak bersama dan jaga nama baik organisasi. Perkuat komunikasi dengan organisasi lain, lintas etnis dan lintas agama. “Ini organisasi perekat bagi keberagaman.Hindari peristiwa yang bisa bergesekan, komunikasi aktif vertikal dan horizontal,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post