JURNALIS.co.id – Sampan motor mengangkut 16 santri Pondok Pesantren Mazhahirul Haq terbalik di Sungai Kapuas, Desa Sungai Raya, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Jumat (28/10/2022) sekira jam 09.30 WIB. 15 santri selamat, sedangkan satu orang hilang.
“Kejadian berawal ketika sampan kato (sampan mesin, red) mengangkut 15 orang santri Mazhahirul Haq yang di motoris Yopi, terhempas akibat gelombang besar speedboat dari arah Pontianak menuju Kubu Raya,” ungkap Hamzah Umar, Pengurus Pondok Pesantren Mazhahirul Haq Kubu Raya.
“Saya lihat kato itu oleng dan karam, selanjutnya Yopi berusaha menolong 15 santri yang tercebur ke sungai, namun setelah itu yang bersangkutan hilang,” sambung Hamzah Umar.
Kasubsi Penmas Polres Kubu Raya AIPDA Ade, membenarkan kejadian tersebut. Sampan motot mengangkut sebanyak 16 orang dengan perincian, 2 orang anak laki-laki, 4 orang anak perempuan, 8 orang perempuan dewasa, 2 orang laki-laki dewasa.
“Salah satunya Yopi, motoris sampan kato. Diperkirakan sampan karam akibat terhempas gelombang besar,” ujarnya
Hingga berita ini ditayangkan Yopi belum ditemukan. Ada pun 15 orang santri dan santriwati Pontren Mazhahirul Haq selamat. Tidak mendapatkan luka-luka akibat kejadian tersebut.
“Kejadian tersebut memang benar, menurut saksi mata kato yang dikemudikan Yopi dengan mengangkut 15 orang santri/santriwati karam akibat terhempas gelombang speedboat dari arah Pontianak menuju Kubu Raya,” beber Ade.
Pencarian terhadap Yopi dilakukan tim SAR gabungan Dit Pol Air Polda Kalbar, Dit Samapta Polda Kalbar, Den Gegana Brimobda Polda Kalbar, Polres Kubu Raya dan Basarnas Kubu Raya.
“Pada saat kejadian kondisi cuaca dalam keadaan cerah, arus sedang, jarak pandang 2 Km,” jelas Ade.
Saat hilang, Yopi menggunakan kaos berwarna merah dan menggunakan celana panjang warna hitam.
“Dimohon kepada warga jika menemukan agar segera menghubungi Polres Kubu Raya,” tutup Ade.
Terpisah, Kepala Kantor SAR Pontianak Yopi Haryadi mengatakan sampan bermotor tersebut tenggelam di Sungai Kapuas, sekitar Jembatan Kapuas 2. Kejadian bermula sebagian siswa melakukan susur sungai menggunakan sampan motor tersebut.
“Korban berjumlah enam belas orang mengikuti kegiatan wisata sungai dengan menggunakan sampan kato,” ucapnya.
Tiba-tiba dari arah berlawanan melintas sebuah speedboat dengan kecepatan tinggi yang berdampak terjadinya gelombang tinggi. Dikarenakan sampan muatan penuh akibatnya jurumudi tidak bisa menjaga keseimbangan dan sampan kato tenggelam.
“Satu orang atas nama Yopi hilang dan lima belas lainnya selamat,” sebutnya.
Masih menurut Yopi satu tim rescue lengkap dengan peralatan evakuasi telah diberangkatkan
“Satu tim rescue telah diberangkatkan menggunakan 1 (satu) RIB dilengkapi dengan Peralatan Scuba set, peralatan Navigasi dan Evakuasi, selanjutnya tim ini akan melakukan pencarian terhadap korban,” pungkas Yopi. (atoy)
Discussion about this post