JURNALIS.co.id– Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kalbar menggelar operasi pasar bahan pangan di Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (08/11/2022). Operasi pasar ini bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM, Badan Urusan Logistik (Bulog), dan beberapa stakeholder terkait lainnya.
“Operasi pasar ini dilaksanakan di kawasan Pasar Kedamin Indah Putussibau Selatan, yang merupakan bentuk kepedulian Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Daerah kepada seluruh masyarakat dalam rangka menekan inflasi yang terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu,” kata Fransiska Sari Wahyuni, Pengawas Perdagangan Disperindag SDM Kalbar. Fransiska menyampaikan kegiatan operasi pasar ini sudah terbagi di berbagai daerah yang dimulai dari Kota Singkawang, Sintang, Melawi, Landak, Bengkayang. Kemudian minggu ini pihaknya mulai Bengkayang lagi, Sanggau, Kapuas Hulu, Ketapang dan Sekadau.
“Untuk Kapuas Hulu sendiri operasi pasar ini ada 3 titik yakni di Jongkong, Putussibau Selatan dan Putussibau Utara,” katanya, Selasa (08/11/2022).
Fransiska mengatakan dalam operasi pasar ini ada lima jenis barang yang dijual mulai dari bawang merah, bawang putih, minyak goreng, gula dan beras.
“Dalam operasi pasar ini kita bekerjasama dengan Bulog, Sultan Mart dan lain-lain,” tuturnya.
Fransiska berharap dengan operasi pasar ini bisa membantu masyarakat yang terkena dampak kenaikan BBM, sekaligus menekan inflasi di Kapuas Hulu.
“Mudah-mudahan OP ini bisa membantu,” ucapnya.
Sementara Kasianus Kintoi, Kabid Perdagangan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kapuas Hulu menyampaikan bahwa operasi pasar yang dilakukan Dinas Perdagangan Kalbar ini tentunya sangat membantu masyarakat Kapuas Hulu.
“Barang pangan inikan dijual bebas, dengan perbedaan harga berapa ribundati harga yang ada di pasar,” ucapnya.
Makan dari itu, kata Kintoi, dengan operasi pasar ini, kebutuhan masyarakat bisa dipenuhi. Sementara operasi pasar murah dari Dinas Perdagangan Kapuas Hulu sebelumnya sudah dilakukan di enam kecamatan.
“Tinggal 17 kecamatan lagi yang belum. Tanggal 12 November nanti pelaksanaan operasi pasar murah di Badau. Kemudian lanjut Embaloh Hilir dan Bunut Hilir. Kemudian baru di Empanang dan Puring Kencana,” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat mengapresiasi kegiatan operasi pasar yang dilakukan TPID Kalbar melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Kalimantan Barat.
“Terima kasih atas operasi pasar yang sudah dilakukan untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu,” ucapnya.
Wabup Wahyu meminta kepada masyarakat untuk tidak panik menghadapi situasi seperti ini.
“Kami harap kepada seluruh masyarakat agar tidak merasa panik disaat situasi seperti ini,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Bupati Kapuas Hulu mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk melakukan upaya-upaya mengendalikan inflasi dimulai dari lingkungan sekitar.
“Saya imbau kepada seluruh masyarakat agar untuk melakukan penghematan secara massal kepada seluruh masyarakat, meminta kepada masyarakat untuk menanam komoditas,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post