JURNALIS.co.id – Klinik Inovasi Bersama Kota Pontianak menyelenggarakan program Pontianak Innovators Academy (PIA) for ASN 2022 untuk meningkatkan kualitas inovasi daerah. Program tersebut berlangsung November 2022 sampai Januari 2023. Agenda pertama dimulai Kamis (24/11/2022) di Gedung Konferensi Untan.
Sebagai informasi, Klinik Inovasi Bersama Kite Bise merupakan kolaborasi Bidang Litbang Bappeda Kota Pontianak dengan Inkubator Bisnis Teknologi Untan. PIA 2022 merupakan program pengembangan ide dan inovasi bagi ASN Kota Pontianak untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kepala Bappeda Kota Pontianak, Sidig Handanu menjelaskan saat ini Indeks Inovasi Daerah Kota Pontianak masuk kategori inovatif. Sedangkan Indeks Daya Saing Daerah Kota Pontianak masuk kategori tinggi dan menjadi nomor dua di pulau Kalimantan, dan urutan 14 tingkat kota se Indonesia.
“Program PIA 2022 ini merupakan tindak lanjut dari coaching clinic inovator yang digelar Oktober lalu oleh Klinik Inovasi Bersama Kite Bise. Di sini, peserta diajak untuk berpikir kreatif mengembangkan ide dan inovasi yang ada,” terang Sidig Handanu ketika membuka Pontianak Innovators Academy for ASN 2022.
Dalam kesempatan tersebut, Sidig Handanu mengajak tim inovator dari perangkat daerah, kelurahan dan kecamatan untuk gembira dalam bekerja. Kegembiraan menurutnya akan berdampak pada hasil kerja. Kesempatan pengembangan kapasitas lewat Pontianak Innovators Academy pun tak akan berhasil jika tanpa kegembiraan.
“Kalau kita punya keterampilan tapi tidak ada motivasi atau semangat atau kegembiraan maka kinerja akan rendah. Dengan situasi yang berbeda di sini diharapkan kinerja makin baik,” katanya.
Program Pontianak Innovators Academy for ASN diikuti tim inovator unit kerja di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak. Setiap tim akan mengembangkan ide hingga memantapkan inovasi yang sudah berjalan dengan pendampingan praktisi inovasi dari Inkubator Bisnis Teknologi Untan.
Manajer IBT Untan, Fahrurrazi menjelaskan dalam Pontianak Innovators Academy for ASN 2022, peserta akan diajak untuk mengembangkan kreativitas lewat konsep design thinking. Pertemuan akan berlangsung selama tiga bulan dengan tiga pertemuan utama.
“Di sela itu setiap tim bisa berkonsultasi ke Klinik Inovasi Bersama Kite Bise di Bappeda Pontianak atau IBT Untan,” katanya.
Dia berharap progam Pontianak Innovators Academy yang menjadi kolaborasi pertama IBT dengan pemerintah daerah dalam pengembangan inovasi ini berjalan sukses. Apalagi setelah melihat antusias peserta di hari pertama.
“Kami berharap semangat inovasi dan kolaborasi dapat berdampak untuk peningkatan daya saing Kota Pontianak,” harapnya. (m@nk)
Discussion about this post