JURNALIS.co.id – Masyarakat Kecamatan Embaloh Hilir Kabupaten Kapuas Hulu kecewa terkait kabar jalan Nanga Manday – Embaloh belum bisa dibangun pada tahun 2023. Padahal masyarakat di sana sudah lama menanti pembangunan jalan tersebut.
Secercah harapan timbul ketika Bupati Kapuas Hulu sudah meninjau jalan mereka. Bahkan dibentuknya Pansus dari DPRD Kapuas Hulu untuk menindaklanjuti jalan Nanga Manday – Embaloh Hulu tersebut. Namun entah apa alasan dari Pemkab Kapuas Hulu membuat jalan tersebut belum bisa dibangun pada tahun 2023 nanti.
Marthen Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu menyampaikan terkait penanganan ruas jalan Nanga Manday – Embaloh untuk tahun anggaran 2023 sebenarnya telah dimasukkan ke dalam rencana kerja pihaknya.
“Namun dengan adanya PMK yang mengatur tentang pengalokasian anggaran tahun 2023 mengakibatkan penanganan ruas jalan tersebut belum dapat dilaksanakan di tahun 2023,” katanya saat ditemui di kantornya, Senin (05/12/2022).
Kendati begitu, kata Marthen, pihaknya telah berupaya untuk mengusulkan penanganan ruas jalan Nanga Manday – Embaloh tersebut melalui Inpres jalan daerah yang ditangani Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Jalan Nasional Provinsi Kalimantan Barat.
“Tentunya ini menjadi usulan prioritas pertama dari Kabupaten Kapuas Hulu,” ungkapnya.
Sementara Chandra Camat Embaloh Hilir mengaku hingga saat ini dirinya belum mengetahui kepastian ada tidaknya anggaran pembangunan jalan dimaksud pada APBD 2023.
“Jika memang tidak dianggarkan tentunya ada alasan Pemda mengapa tidak dianggarkan. Ini harus disampaikan kemasyarakat dalam satu bahasa yang jelas sehingga hal ini tidak multi tafsir dan masyarakat dapat menerimanya,” katanya.
Chandra mengatakan, adanya kabar jalan Nanga Manday – Embaloh tidak dibangun membuat di masyarakatnya mulai melemparkan isu yang tidak sedap didengar. Mulai dari ada yang menyatakan Golput Pemilu 2024 dan lain-lain.
“Saya rasa semuanya wajar dan dalam koridor etika moral yang pantas. Karena rindunya mereka akan pembangunan jalan tersebut,” ujarnya.
Sebagai Camat, dirinya tetap berharap dan masih menaruh harapan bahwa pembangunan ruas jalan dimaksud di tampung di tahun 2023 ini. Karena dari sisi prioritas paling prioritas.
Selanjutnya Tim Pansus DPRD sudah meninjau langsung dan merekomendasikan pembangunan poros jalan dimaksud. Namun paling mejadi harapan masyarakat adalah statemen Bupati di berbagai kegiatan bahkan di dunia maya tentang komitmennya membangun jalan dimaksud.
“Terakhir saya sampaikan bahwa inilah dinamika dunia pemerintahan, apapun yang menjadi keputusan kita semua wajib menerima. Namun penjelasan kepada masyarakat itu harus dalam rangka meminimalisir gejolak dan dampak dalam kehidupan bangsa dan bernegara,” ungkapnya.
Ditambahkan Andi Kepala Desa Nanga Embaloh Kecamatan Embaloh Hilir menyampaikan, terkait informasi tidak adanya anggaran untuk pembangunan jalan Embaloh – Nanga Manday di tahun 2023, dirinya mewakili masyarakat Kecamatan Embaloh Hilir sangat kecewa apalagi Bupati sudah berjanji untuk menganggarkan di tahun 2023.
“Dan kami juga kecewa dengan Tim Pansus yang udah dibentuk oleh DPRD Kapuas Hulu yang sudah turun ke lapangan tapi hasilnya nihil,” ucapnya.
Ditambahkan Doni, warga Kecamatan Embaloh Hilir mengaku juga kecewa jika jalan Nanga Manday-Embaloh tidak jadi dibangun tahun 2023.
“Dalam hal ini kami sebagai masyarakat Embaloh Hilir sudah menyatakan sikap bila sampai tahun 2024 tidak ada juga dianggarkan kelanjutan pembangunan jalan tersebut maka kami akan Golput,” pungkasnya. (opik)
Discussion about this post