
JURNALIS.co.id – Menggandeng PLN, PT Antam Tbk Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalbar melalui dana CSR-nya membangun jaringan tegangan menengah dan rendah di Desa Tanjung Bunut, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Pemasangan listrik ini untuk menerangi 180 rumah pelanggan di wilayah tersebut.
Manajer CSR PT Antam Tbk UBPB Kalbar Munadji mengatakan, PT Antam selaku perusahaan milik negara menggunakan program CSR dalam mendukung program Pemerintah Kabupaten Sanggau, yaitu Sanggau Terang.
“Program ini akan terus bertahap. Karena ini merupakan program pemerintah daerah,” ujarnya saat peresmian perluasan jaringan listrik kerja sama PT Antam Tbk UBPB Kalbar dan PT PLN di aula kantor Desa Tanjung Bunut, Selasa (17/01/2023).
Pada acara peresmian yang hadiri Wakil Bupati Sanggau Yohanes Ontot itu, Munadji menyebut elektrifikasi di Desa Tanjung Bunut ini meliputi Dusun Tengkuyung, Selutung dan Cinka dengan panjang 8,6 kilometer untuk jaringan tegangan menengah dan 2,5 kilometer untuk jaringan tegangan rendah melalui program CSR PT Antam.
“Kami optimistis target ke depan semakin banyak desa di Sanggau yang dapat menikmati listrik. Ini bisa tercapai tentunya dengan dukungan semua pihak. Perlu upaya bersama untuk bisa menciptakan akses listrik yang merata bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Sanggau,” ucapnya.
Manager Keuangan dan Umum PLN UP3 Sanggau Pahmi Anshori yang juga hadir saat peresmian menyampaikan, pemasangan listrik ini merupakan salah satu sinergi PT PLN bersama PT Antam. Kabupaten Sanggau, dia bilang, dalam tingkat elektrifikasinya paling tinggi dibanding kabupaten lainnya, yaitu 94 persen.

Capaian ini merupakan upaya pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap listrik. Baik melalui jaringan PT PLN maupun pengembang listrik swasta (Independent Power Producer/IPP).

“Luasan jaringan yang diinisiasi oleh PT Antam ini, kami membangun kurang lebih 8,6 kilometer jaringan tegangan menengah dan 2,5 kilometer untuk jaringan tegangan rendah. Itu untuk melistrikkan kurang lebih 180 pelanggan dengan daya 2.200 VA,” terang Pahmi.
Dikatakan dia, kolaborasi PT Antam dengan PLN sebagai penyedia ini adalah upaya untuk mempercepat elektrifikasi di Kabupaten Sanggau. Karena jika hanya bekerjasama dengan pemerintah, elektrifikasi bisa lambat mengingat jumlah anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit.
“Semoga dengan hadirnya listrik di sini menjadi semangat baru untuk masyarakat Desa Tanjung Bunut,” pungkas Pahmi. (jul)





Discussion about this post