JURNALIS.co.id – Sejak tahun 2010, PT Astra Honda Motor (AHM) melalui Astra Honda Racing School (AHRS) mencetak pebalap-pebalap tanah air. Tahapan pembinaan dimulai sejak usia dini di bawah 14 tahun. Pebalap muda bertalenta dilakukan pembinaan berjenjang dan terstruktur.
Para pebalap belia berlatih menggunakan motor balap Honda NSF100. Motor ini sesuai untuk berlatih bagi pemula. Selain praktik, mereka juga dibekali pembelajaran materi baik teknis maupun non teknis terkait balap.
Pebalap berbakat dari berbagai daerah juga diwadahi melalui gelaran balap bertajuk Honda Dream Cup (HDC). Dimulai pada kuartal kedua tahun ini, HDC akan digelar di beberapa kota. Berbagai dukungan untuk tim balap juga akan diberikan. Terutama pada tim yang terjun di berbagai ajang Kejuaraan balap nasional.
Marketing Director AHM Thomas Wijaya mengatakan komitmen perusahaan dalam melakukan penjenjangan pembinaan balap semakin kuat. Melalui konsistensi dan strategi pembinaan yang tepat, perusahaan optimis akan dapat terus mengantarkan pebalap-pebalap muda tanah air menjadi kebanggaan bangsa. Seperti saat ini pebalap binaan AHM yang kini bertanding hingga GP Moto3, Mario Suryo Aji.
“Kami akan terus mendampingi talenta-talenta balap tanah air dalam mengharumkan bangsa di ranah balap dunia. Semoga hal ini pun dapat menginspirasi generasi muda lainnya dalam berjuang menggapai mimpi,” kata Thomas, Kamis (16/02/2023) lalu.
AHM mengumumkan 12 pebalap muda dalam program pembinaan berjenjang tahun 2023, termasuk di antaranya yang tergabung dalam Astra Honda Racing Team (AHRT). Pengumuman yang disampaikan bersamaan dengan pembukaan ajang Internasional Indonesia Motor Show (IIMS) 2023 ini memperkuat komitmen AHM dalam mencetak pebalap berprestasi yang siap mengharumkan nama bangsa Indonesia. Baik di ajang nasional maupun internasional untuk musim balap 2023.
Pada balap level Asia, AHM memilik strategi yang berfokus pada beberapa ajang bergengsi. Pada gelaran Asia Talent Cup (ATC) 2023 yang dipromotori oleh promotor MotoGP, Dorna Sports, pebalap muda binaan AHM berusia 13 – 15 tahun disiapkan untuk mewakili Indonesia yakni Reykat Fadillah, Chessy Meilandri, dan Veda Ega Pratama yang kembali bertarung di ajang ATC. AHM pun siap mendukung pebalap muda lainnya yang berpotensi untuk bersaing di ajang ini.
Raihan prestasi Veda pada musim balap ATC tahun lalu yang berhasil menempati posisi terbaik ketiga, mengantarkan pebalap belia asal Gunungkidul, Yogyakarta ini juga sebagai punggawa balap yang turun di ajang Asia Road Racing Championship (ARRC) pada kelas Asia Production (AP) 250.
“Saya bersyukur kembali mendapat kepercayaan dari AHM untuk bersaing di ajang ATC dan mendapatkan kesempatan balap di ARRC. Tentu saya harus semakin menyiapkan diri, beradaptasi dan juga terus berlatih baik dari sisi fisik, mental, maupun keterampilan balap, di mana saya akan menggunakan dua motor yang berbeda pada ajang balap yang berbeda,” ujar Veda.
Pada ARRC kelas AP 250, Veda akan ditemani pendahulunya di AHRT yaitu Rheza Danica Ahrens, dan Herjun Atna Firdaus yang siap meraih kembali gelar juara di kelas AP250 dengan CBR250RR. Sementara itu, perjuangan membanggakan Indonesia untuk kelas bergengsi ARRC lainnya yakni Supersport (SS) 600 diwakili M Adenanta Putra yang musim lalu menampilkan performa impresif pada kelas AP 250. Tahun ini, Adenanta dipercaya untuk bersaing menggunakan CBR600RR. Adenanta pun tak sendirian berjuang di kelasnya, pebalap berpengalaman yang telah merasakan berbagai kancah hingga Eropa, Gerry Salim akan menunjukan kemampuannya di kelas ini. Sedangkan sang kampiun ARRC kelas SS600 musim balap 2022, Andi Farid Izdihar, tahun ini akan bersaing di kelas Asia Superbike (ASB) 1000 bersama Honda Asia Dream Racing.
Persaingan balap di benua Asia juga akan diramaikan performa pebalap muda bertalenta binaan AHM lainnya yakni Decksa Almer Alfarezel dan Muhamad Kiandra Ramadhipa yang siap tampil pada ajang Thailand Talent Cup (TTC) menggunakan motor Honda NSF250R.
TTC merupakan langkah dasar pembinaan balap berjenjang AHM saat mulai menapaki persaingan di level Asia, sebelum beranjak kepada tahap selanjutnya yaitu ATC. Menuju persaingan balap di benua Eropa, Fadillah Arbi Aditama yang terus menunjukkan perkembangan positifnya saat melakukan balap FIM JuniorGP World Championship di musim 2022, kembali dipercaya meneruskan perjuangannya di musim 2023. Pemuda asal Purworejo, Jawa Tengah ini pun siap menaklukkan targetnya untuk dapat bersaing di grup terdepan.
Beralih ke lintasan balap trek tanah, AHM juga melanjutkan pembinaan balap di segmen motocross bersama M Delvintor Alfarizi dan Nuzul Ramzidan. Pada tahun ini, Delvintor tidak hanya bersaing pada ajang National Motocross Championship kelas MX2. Adel, sapaan akrab dari Delvintor, akan bersaing pada 10 putaran FIM Motocross World Championship di kelas MX2 yang dilaksanakan di Eropa yakni Italia, Portugal, Spanyol, Perancis, Republik Ceko, Belgia, Swedia, dan Belanda, serta dua putaran di Indonesia. Nuzul Ramzidan yang tahun lalu meraih gelar posisi ketiga terbaik pada ajang National Motocross Championship 2022 di kelas MX2, akan kembali bersaing di ajang yang sama di musim ini. (m@nk)
Discussion about this post