JURNALIS.co.id – Hujan deras beberapa hari belakangan menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Sanggau dilanda banjir. Di antaranya menggenangi wilayah Dusun Buluh Empirit, Desa Binjai, Kecamatan Tayan Hulu.
Akibatnya, jalan akses warga di dusun tersebut terputus. Untuk bisa berpergian keluar kampung, warga di sana mesti menggunakan sampan.
Kepala Desa Binjai Heriyanto mengatakan, banjir akibat meluapnya Sungai Sengarit menggenangi sejumlah titik jalan utama warga di Dusun Buluh Empirit. Bahkan di salah satu titik, akses jalan warga tergenang banjir setinggi dada orang dewasa.
“Kemarin ada salah satu warga kita di Dusun Buluh Empit tutup usia. Akibat banjir, warga di sana terpaksa membawa jenazah menggunakan sarana terapung buatan menuju tempat pemakaman,” ungkapnya, Jumat (17/03/2023).
Akibat banjir yang memutus akses jalan warga, dikata Heriyanto, kendaraan milik warga baik roda dua maupun roda empat terpaksa diinapkan di lokasi yang tak terkena banjir.
“Warga tidak bisa membawa mobil dan motornya ke rumahnya masing-masing. Terpaksa disimpan ke lokasi lain, ke lokasi yang aman,” ujarnya.
Meski luapan banjir belum masuk hingga ke dalam rumah, Heriyanto mengimbau warganya agar tetap waspada. Terutama bagi warga yang tinggal di tepi Sungai Sengarit.
“Banjir memang belum sampai masuk ke dalam rumah warga. Tapi di pemukiman warga yang berada di dekat Sungai Sengarit, banjir sudah menggenangi halaman rumah dan jalan lingkungan. Saya minta warga di sana tetap waspada,” pungkas Heriyanto. (jul)
Discussion about this post