JURNALIS.co.id – Rumah Tahanan (Rutan) Putussibau menjadikan momentum bulan suci Ramadan 1444 Hijriah untuk memperkuat iman warga binaan pemasyarakatan.
“Penguatan iman pada bulan puasa ini kami lakukan dengan menyusun program ibadah bagi warga binaan umat Muslim,” kata Efend, Kepala Rutan Putussibau, Senin (20/03/2023).
Efendy mengatakan jumlah warga binaan di Rutan Putussibau sebanyak 98 orang. Kebanyakan dari mereka beragama Islam. Pada Ramadan warga binaan yang muslim akan mendapatkan program ibadah dari pihaknya. Seperti saat pelaksanaan salat tarawih, Rutan Putussibau merangkai kegiatannya dengan mengadakan ceramah singkat oleh ustadz.
“Giat ceramah kita lakukan dengan kerja sama. Kita gandeng Kementerian Agama dan lainnya,” ujarnya.
Efendy menuturkan dalam ceramah tersebut, warga binaan juga diberi kesempatan untuk berkonsultasi, mengungkapkan perasaannya secara terbuka.
“Itu kegiatan selepas ceramah, mereka kita berikan ruang untuk konsultasi dengan penceramah secara langsung,” ucapnya.
Usai menjalankan tarawih, para napi harus melakukan tadarusan di Masjid Rutan Putussibau. Bahkan dari kegiatan ini pihak Rutan memberikan penilaian.
“Kepada narapidana yang telah berbuat baik, mereka akan mendapatkan penilaian positif. Salah satunya bisa menjadi pertimbangan dalam mengajukan usulan remisi Hari Raya Idul Fitri,” ungkapnya.
Dengan memperbanyak ibadah pada bulan suci Ramadan ini, Efendy berharap dapat menjadi kesempatan warga binaan untuk meningkatkan keimanan.
“Tentunya dengan iman dan taqwa yang bagus, mereka bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi, menjadikan bekal mereka bermasyarakat, benteng mereka agar tidak kembali berbuat (pidana),” pungkas Efendy. (opik)
Discussion about this post