JURNALIS.co.id – Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan meninjau gedung Pondok Pesantren Madrasatul Quran yang roboh akibat terjangan angin puting beliung di Jalan Pramuka, Desa Sungai Rengas, Kecamatan Sungai Kakap, Senin (03/04/2023). Akibat peristiwa itu, 10 santriwati terluka dan menjalani perawatan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak.
Bupati Muda mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan santri yang sedang menjalani perawatan, baik yang sudah pulang maupun yang belum.
“Totalnya ada 10 orang yang dilarikan ke rumah sakit. Tujuh sudah dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Tiga santri yang masih menjalani perawatan dan terus dipantau,” ungkap Muda usai meninjau lokasi runtuhnya bangunan Pesantren Madrasatul Quran.
Bupati Muda menuturkan Pemkab Kubu Raya dan Dinas Kesehatan bersama puskesmas langsung mengawal perkembangan santri yang dirawat di rumah sakit kota ini.
“Dari tiga orang santri yang dirawat ini, satu orang sudah bisa pulang walaupun harus dirawat. Dan ini masih harus menunggu hasil dari sampel. Mudah-mudahan tidak sampai ada hal-hal yang sangat-sangat fatal,” harap Muda.
Muda menyampaikan pihaknya berusaha bagaimana mereka semua dapat terlayani. Semua akan menjadi urusan Pemkab Kubu Raya sampai bisa pulih.
“Ini juga karena alam, kondisi cuacanya memang sudah beberapa bulan ini sudah sering terjadi dan pohon-pohon juga sering tumbang. Memang cuacanya atau kondisinya ini tidak ada yang kebetulan semua. Yang terpenting terus belajar tetap bisa berjalan dan nanti menggunakan ruangan lain,” kata Muda.
Mengenai bangunan yang roboh, kata Muda, sudah dicatat BPBD Kubu Raya. Kendati dengan kondisi darurat, semua optimis. Dengan semangat kepung bakul akan ikut sama-sama, sehingga semuanya akan bisa pulih Kembali.
“Saya kira di Kubu Raya ini juga tempatnya pondok pesantren. Jadi semuanya kita selalu berupaya bersama-sama semua pihak untuk ikut memperkuat supaya proses belajarnya berjalan dengan lancar. Apalagi di sini jumlah muridnya sekitar 400 lebih. Dan 200-nya perempuan atau santriwati dan 200 putra,” jelasnya.
Muda mengucapkan terima kasih, karena dengan pendidikan ini sudah memberikan peluang yang luar biasa. Begitu juga para ustaz dan ustadzahnya ini tetap berjalan proses belajarnya.
“Jadi tidak mengganggu. Yang terpenting itu. Kami akan terus memantau bersama dengan dinas sosial, BPBD dan juga Dinas kesehatan bersama pengurus dari pondok ini. Insyaallah kita juga akan tetap pantau dan berusaha, supaya jangan sampai trauma atau syok. Mudah-mudahan optimis dan yakin bahwa kita akan berupaya untuk memulihkan ini bersama-sama,” harap Bupati Muda.
Di tempat sama, Kepala Madrasatul Qur’an Nurul Susan Habawiyah menceritakan, bencana puting beliung terjadi saat para santri sudah pulang dan tidur di asrama.
“Sehingga bangunan asrama yang diterjang puting beliung itu menimpa para santri ini. Seketika itu kami langsung membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan kendaraan roda dua,” ucapnya.
Nurul menambahkan, santri yang menjadi korban puting beliung ada 10 orang. Semuanya dirawat di rumah sakit Kota. Namun pada Senin sore, 7 santri lainnya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter.
“Sedangkan 2 santri harus menjalani rawat inap dan 1 santri lainnya masih dilakukan observasi,” jelasnya.
Nurul merasa bersyukur atas kepedulian dan tanggung jawab Bupati Muda Mahendrawan terhadap anak didiknya dengan menjenguk korban puting beliung di rumah sakit. Tentunya dengan kunjungan Bupati ini akan memperkuat mental dan memberikan semangat serta dukungan bagi santri yang menjadi korban puting beliung.
“Kami sangat bersyukur kepedulian bapak bupati Muda Mahendrawan terhadap santri kami dan kami juga mengharapkan bantuan kepada pak bupati untuk bisa membangun kembali asrama pondok yang roboh akibat puting beliung,” ucapnya.
Nurul menjelaskan, mayoritas santri Madrasatul Qur’an ini merupakan keluarga yang kurang mampu. Untuk itu, pihaknya juga meminta kepada Pemerintah Kabupaten Kubu Raya untuk membantu kebutuhan santri selama dalam perawatan.
“Kami ucapkan terima kasih kepada pak Bupati yang sudah mau memberikan perhatian dan semangat kepada santri kami yang menjadi korban puting beliung dan kami bersyukur respon cepat dan kepedulian pak Bupati terhadap para santri,” pungkas Nurul. (sym)
Discussion about this post