– Ketua LSM Fatwa Langit, M. Abdurrahman angkat bicara terkait beredarnya rekaman pembicaraan yang diduga antara Wali Kota Singkawang dan beberapa anggota DPRD Singkawang yang diunggah oleh akun Facebook Fulanah Bin Fulan.
“Substansi pembicaraan dalam rekaman yang telah beredar tersebut diduga tentang negosiasi bagi-bagi makan atau tawar menawar untuk penambahan anggaran antara Wali Kota dan beberapa Anggota DPRD yang berhubungan dengan Pokir,” kata Abdurrahman, Jumat (3/4/2020) kepada media ini.
Abdurrahman mengatakan, ia sangat menyesalkan sekali mengapa rekaman seperti ini bisa beredar di media sosial, apalagi di apload dari akun Facebook yang di duga palsu, sehingga dapat menimbulkan kegaduhan baik di kalangan Legislatif, Eksekutif maupun masyarakat Kota Singkawang.
Baca juga:Â Mantan Ketua DPRD Ketapang Divonis Satu Tahun Penjara
“Kami berharap kepada aparat penegak hukum dalam hal ini Polres Kota Singkawang untuk segera menelusuri akun Facebook Fulanah Bin Fulan yang telah menyebarkan rekaman ini. Sehingga masyarakat akan mengetahui apakah rekaman ini benar adanya ataukah hanya hoaks semata serta motif dari diedarkanya rekaman tersebut juga akan kita ketahui,” harapnya.
Di samping ia juga meminta kepada oknum-oknum yang diduga terlibat dalam pembicaraan rekaman tersebut untuk segera bisa memberikan klarifikasi tentang kebenarannya.
Kemudian lanjutnya, andai kata rekaman itu benar. Ia minta kepada aparat penegak hukum untuk segera menindak lanjuti isi pembicaraan tersebut dengan melakukan penyelidikan dan penyidikan.
Baca juga:Â Hasil Rakor, Pembangunan Gerbang di Singkawang Harus Dihentikan
Bila itu bisa dibuktikan kebenaran dan diketahui sumbernya. Menurutnya itu jelas sekali sudah mengarah pada dugaan tindak pidana korupsi, gratifikasi yang sangat bertentangan dengan norma dan etika penyelengara negara.
“Namun apabila rekaman itu hoaks, untuk pelaku yang membuat dan menyebarkan rekaman tersebut untuk segera ditangkap. Terlepas dari itu semua, secara kelembagan kami juga akan menyampaikan persoalan rekaman ini secara langsung kepada KPK RI,” tutupnya. (rn007))
Discussion about this post