JURNALIS.co.id – Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengatakan tantangan terbesar masyarakat Dayak di era kemajuan teknologi sekarang ini adalah bagaimana generasi muda bisa mengenal budaya dan berperan aktif dalam sebuah pembangunan nasional.
“Oleh karena itu, saya berpesan kepada anak-anak muda Dayak, khususnya di Kecamatan Lumar dan Kabupaten Bengkayang jangan hanya bisa berpuas diri pengguna akhir teknologi dan sosial media yang ada, tetapi bisa lebih luas lagi dalam mengambil peran dalam persaingan global di era industri 4.0, taklukkan dunia digital ini dengan tetap berpegang pada prinsip-prinsip moral dan etika yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita,” pesan Darwis saat membuka Ngarantek Sawa Bahu ke-VII Kecamatan Lumar sekaligus meresmikan Rumah Adat Binua Lumar ‘Aweh Ite Ba Uma’, Jumat (09/06/2023).
Sementara terkait pelaksanaan Ngarantek Sawa Bahu yang berlangsung dari tanggal 09 – 11 Juni 2023, Bupati Darwis mengatakan Pemkab Bengkayang tentu sangat menyambut baik dan memberikan dukungan.
“Pada kesempatan ini, saya atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Bengkayang sudah tentunya sangat menyambut baik dan memberikan dukungan serta apresiasi kepada seluruh pihak yang mengambil bagian dalam kegiatan budaya Ngarantek Sawa Bahu ini,” ucapnya.
Darwis menyampaikan tradisi orang Dayak, kegiatan Ngarantek Sawa Bahu tentu mengandung makna filosofi yang dalam. Tradisi ini menyatu dengan jiwa masyarakat sudah berabad-abad lamanya.
“Pada hakikatnya ucapan syukur dan permohonan kepada Tuhan yang maha kuasa agar memperoleh petunjuk dan berkat dalam memulai tahun tanam yang baru,” pungkas Bupati Darwis. (rto)
Discussion about this post