JURNALIS.co.id – Anggota DPRD Kalbar, Suyanto Tanjung menilai sistem pemilihan umum (pemilu) dengan sistem terbuka atau tertutup masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Hal ini disampaikan Tanjung menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) perihal gugatan sistem pemilu yang akan dikeluarkan Kamis, 15 Juni 2023.
“Sistem proporsional terbuka hasilnya bisa dievaluasi sekarang. Salah satu contohnya dengan sistem proporsional terbuka kualitas anggota legislatif mengalami penurunan,” katanya, Selasa (13/06/2023).
Hal tersebut dikarenakan dengan sistem proporsional terbuka membuat seakan-akan seseorang calon anggota legislatif (caleg) tidak perlu ada lagi menjalani berbagai proses di partai politik.
“Kualitas dari pada anggota legislatif juga semakin waktu semakin menurun kualitasnya dengan sistem terbuka. Karena tidak ada kaderisasi dalam sistem terbuka,” ungkap Tanjung yang juga menjabat Ketua DPD Partai Hanura ini.
Dirinya menilai dengan sistem proporsional terbuka saat ini cenderung siapapun yang memiliki modal akan bisa menang. Meskipun calon tersebut tidak mengerti apapun asal memiliki modal maka bisa menang.
Sementara seorang calon yang sudah lama terjun di dunia politik lalu mengerti organisasi bisa dikalahkan oleh orang yang baru masuk. Hal tersebut yang menjadikan salah satu kelemahan sistem proporsional terbuka.
“Orang yang belum ditempa di partai politik lalu tiba-tiba dia mau calon dan punya modal yang banyak lalu mencalonkan diri dan terpilih,” jelas Suyanto Tanjung.
“Kadang orang yang masuk partai, AD/ART partainya pun dia tidak pernah baca, itu jadi masalah, yang penting punya uang. Itu akan menjadi masalah orang punya uang lalu semua bisa dibeli dengan uang apa tidak hancur politik kita begitu,” tambahnya.
Sementara dengan sistem proporsional tertutup partai politik juga memiliki kesempatan dan kewenangan untuk mendidik kadernya menjadi pemimpin yang baik. Lewat sistem proporsional tertutup juga tidak secara otomatis orang yang diberi nomor urut satu pasti akan terpilih.
“Partai politik tentu akan memilih orang yang terbaik untuk menjadi anggota legislatif yang memperjuangkan aspirasi masyarakat,” ungkapnya. (lov)
Discussion about this post