JURNALIS.co.id – Sudah beberapa tahun ini Pasar Dogom Permai yang ada di Kelurahan Putussibau Kota Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu tak difungsikan oleh pedagang. Sia-sia, pasar tersebut hanya menjadi tempat penyimpanan barang. Padahal Pasar Dogom Permai tersebut dibangun menghabiskan dana miliaran rupiah.
Berbagai macam alasan pedagang tidak berjualan di dalam Pasar Dogom Permai tersebut. Mulai dari tempatnya tertutup, panas dan kurang teraturnya parkir yang ada, sehingga pedagang pun memilih berjualan di luar.
“Siapa yang mau berjualan di dalam pasar Dogom ini, tempatnya tertutup dan panas, ” kata Utin, salah satu pedagang di Pasar Dogom, Senin (31/07/2023).
Utin mengatakan dirinya terpaksa berjualan di luar pasar Dogom ini karena tidak memungkinkan untuk berjualan di dalam. Lagipula pedagang sudah banyak yang memilih berjualan di luar.
“Tapi informasinya saya dengar pemerintah akan melakukan renovasi terhadap bangunan Pasar Dogom ini. Tapi sampai sekarang belum dilakukan,” ujar Utin.
Hal serupa diungkapkan pedagang lainnya yakni Mariana, banyak pedagang yang memilih berjualan di luar pasar Dogom karena tidak mampu berjualan di dalam soalnya tempatnya tertutup dan panas.
“Sayang dibangun miliaran rupiah, Pasar Dogom Permai tak digunakan,” ucapnya.
Dirinya berharap agar bangunan Pasar Dogom dapat direnovasi. Terutama dinding pasarnya dapat lebih terbuka, sehingga tampak lebih leluasa dan tidak panas bagi pedagang maupun masyarakat yang mau belanja ke pasar tersebut.
“Kalau sudah direnovasi, saya pikir pedagang pasti akan masuk lagi ke dalam,” ucap Mariana.
Sementara Agustinus Sargito Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Kapuas Hulu menyampaikan bahwa untuk keberlanjutan terhadap Pasar Dogom Permai, pihaknya tidak akan membiarkan pasar tersebut tidak difungsikan.
“Sebelumnya kita sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp75 juta untuk merenovasi pasar tersebut sesuai dengan permintaan pedagang yakni dengan membuka dinding agar tidak panas dan lebih leluasa. Tapi karena banyak pemangkasan, sehingga dana tersebut tidak muncul,” ujarnya.
Namun, kata Agustinus, pada tahun 2024 pihaknya tetap mengusahakan bagaimana anggaran untuk renovasi Pasar Dogom Permai tersebut tetap ada. Karena dirinya juga menyayangkan bangunan Pasar Dogom Permai yang menghabiskan dana miliaran rupiah, tapi tak difungsikan.
“Bangunan itu tidak difungsikan tersebut karena tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Kita harapkan jika ada anggaran renovasi itu kita harap pedagang mau berjualan didalam,” pungkas Agustinus. (opik)
Discussion about this post