– Warga Teluk Melano, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Abdul Rani merasa resah dengan aktivitas bongkar muat kapal tugboat membawa bahan bauksit milik PT Cita Mineral Investindo Tbk (PT CMI) beberapa hari terakhir.
Menurut Mantan Camat ini, aktivitas bongkar muat yang melibatkan tenaga kerja setempat ini ditakutkan dapat membawa virus corona setelah berinteraksi atau beraktivitas di kapal induk yang berada di daerah perairan Kayong Utara.
“Ya situasi seperti ini kita harapkan tidak ada dulu aktivitas bongkar muat di kapal induk milik cina itu,” terang Abdul Rani, Senin (6/4/2020).
Baca juga:Â Janji Gubernur Terbukti, 269 Ton Beras Bantuan Disalurkan ke Kayong Utara
Ia mendesak pihak terkait, khususnya Pemkab Kayong Utara segera mengambil langkah cepat untuk melakukan tindakan penghentian sementara aktivitas bongkar muat ini karena dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
“Ia kita minta sama pihak terkait, Pemda untuk menyetop dulu aktifitas jangan sampai menimbulkan gejolak di masyarakat,” tegasnya.
Jika harapan masyarakat ini tidak diindahkan pihak terkait, maka Abdul Rani mengaku akan ada aksi penolakan oleh warga sekitar.
Sementara itu, pihak PT CMI melalui Corporate Communications Manager, Liya mengaku sudah menjalankan aktivitas bongkar muat secara Standard Operating Procedure (SOP).
Baca juga:Â Pemkab Kayong Utara Salurkan 8.000 Liter Solar Bersubsidi di Kepulauan
Pihak agen pelayaran melaporkan rencana kedatangan kapal kepada beberapa instansi terkait dengan diawali karantina kapal. Selanjutnas, pihak karantina melakukan penyemprotan disinfektan di ruang kapal.
“Kemudian pihak karantina menerbitkan laporan bahwa kapal bebas dari kedaruratan kesehatan masyarakat dan/atau faktor resikonya dan diberikan ijin lepas karantina,” terang Liya, Selasa (7/4/2020).
Selain itu, Liya mengatakan, bahwa Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) juga tidak luput dari berbagai pemeriksaan. Di antaranya mengecek suhu tubuh, menggunakan masker dan membatasi interaksi langsung dengan crew kapal.
“Tugboat beserta crew juga dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala dan rutin,” tambah Liya. (lud)
Discussion about this post