JURNALIS.co.id – Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri IX segera bergulir. Turnamen futsal terbesar di Ketapang yang diinisiasi sejumlah awak media tergabung dalam Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK) ini kembali memperebutkan Piala bergilir Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang.
Ketua Panitia Pelaksana Jurnalis Ketapang Cup Seri IX, Nur Imam Satria mengatakan kalau turnamen futsal JKC seri IX direncanaman berlangsung pada 23 September mendatang.
“Pelaksanaan kegiatan selama 12 hari. Mulai 23 September hingga 4 Oktober 2023,” kata Imam, Selasa (19/09/2023).
Saat ini proses pendaftaran peserta masih berlangsung hingga 20 September untuk kemudian dilanjutkan dengan Technical Meeting (TM) yang akan digelar Kamis (21/9/2023) di ruangan Ulin Room Lantai 3 Hotel Borneo Emerald Ketapang.
“Akan ada 32 tim futsal terbaik Ketapang mengikuti turnamen JKC dengan sistem setengah kompetisi dan memperebutkan uang tunai puluhan juta rupiah, piala serta medali, dan para penonton yang hadir dan beruntung bisa bawa pulang hadiah menarik setiap hari,” jelasnya.
Sementara Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo Bernadhi menyampaikan apresiasi atas suport para pihak terhadap kegiatan turnamen futsal yang rutin digelar setiap tahunnya ini.
“Terima kasih kepada Pemda Ketapang melalui Dinas Pemuda Olahraga dan Kajari Ketapang yang selalu mensuport kegiatan. Para pihak seperti PT RIM, WHW, CMI, BGA, Sinarmas, SISM, Sumber Cipta Multiniaga, PLN UP3 Ketapang, serta AFK atas suportnya, semoga kegiatan bisa berjalan lancar dan memberi manfaat positif bagi daerah,” tuturnya.
Theo menjelaskan, kegiatan Jurnalis Ketapang Cup mulai bergulir sejak 2015 silam. Dimana turnamen ini muncul dari rasa prihatin sejumlah awak media terhadap minimnya turnamen futsal di Kabupaten Ketapang.
“Dari situ awal mula turnamen ini kami mulai, ada rasa bangga dan rasa syukur dapat terus berbuat hal positif untuk daerah dan tentunya ini semua tidak terlepas dari suport para pihak,” ungkapnya.
Dia mengaku, saat ini rasa prihatin terhadap minimnya turnamen futsal sudah tidak ada lagi. Lantaran turnamen-turnamen futsal sudah semakin sering digelar oleh berbagai pihak.
Namun, pihaknya akan mencoba untuk terus konsisten melaksanakan turnaman JKC hingga seri-seri selanjutnya ke depan.
“Kalau dalam bahasa ketapang kita lajakkan terus turnamen ini, karena selain sebagai wadah mengasah kemampuan pemain, turnamen ini bagi kami menjadi bagian dari promosi daerah. Sebab para pemain yang ikut tidak hanya berasal dari Ketapang dan beberapa kabupaten di Kalbar melainkan banyak juga yang berasal dari luar pulau Kalimantan,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post