JURNALIS.co.id– Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Kapuas Hulu H. Sudarso menghadiri pembukaan acara Puncak HUT Ke-72 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang di selenggarakan di Gedung Volley Indoor Putussibau, Sabtu (22/07/2023).
Kegiatan itu dibuka langsung oleh Asisten I Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalbar, Linda Purnama. Hadir Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, S.H didampingi Ny. Angeline Fremalco F. Diaan, Ketua TP-PKK Kabupaten Kapuas Hulu yang juga Anggota DPRD Provinsi Kalbar.
HUT Ke- 72 IBI se Kalbar di Kapuas Hulu selaku tuan rumah pelaksanaan kegiatan berlangsung meriah dan dihadiri pengurus IBI dari kabupaten/kota se Kalbar. Hadir pula jajaran Forkopimda Kapuas Hulu serta para Kepala OPD Dilingkungan Pemkab Kapuas Hulu.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan mengatakan IBI di tahun 2023 ini sudah berusia 72 tahun. Ini adalah usia organisasi yang matang dan banyak pengalaman, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak.
“IBI butuh penguatan profesi dan penguatan anggota untuk pelayanan kesehatan ibu dan anak yang lebih baik kedepannya,” ujat Bupati.
Dalam HUT IBI kali ini, kata Bupati Fransiskus Diaan, ada seminar dan workshop bidang kesehatan ibu dan anak. Menurutnya ini sangat bermanfaat dalam rangka meningkatkan wawasan anggota IBI.
“Ini akan menunjang kemampuan para bidan yang merupakan mitra pemerintah dalam layanan kesehatan,” tegas Bupati.
Bupati Fransiskus Diaan juga turut mengapresiasi kehadiran IBI dari kabupaten kota se Kalbar. Lantaran untuk tiba di Kabupaten Kapuas Hulu butuh waktu yang lama.
Pada kesempatan yang sama, Asisten I Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kalbar, Linda Purnama menegaskan bahwa Gubernur Kalbar sangat mendukung penuh IBI Kalbar.
“Ini terbukti dari persetujuan sekretariat yang diusulkan IBI Kalbar saat beliau pertama menjabat,” jelas Linda.
Linda menambahkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bersama, termasuk IBI se Kalbar. Kalbar saat ini Indeks Pembangunan Manusia (IPM)nya ada pada peringkat 30 se Indonesia. Derajat kesehatan sangat berpengaruh dalam IPM.
“Usia harapan hidup ditentukan tingkat kematian IBU dan Anak. Ini yang berperan penting salah satunya adalah bidan,” kata Linda.
Kemudian perlu diperhatikan juga masalah stunting, Kalbar saat ini ada di angka 25 persen. Ini juga perlu kerja keras, untuk menurunkannya. “Perlu digencarkan program zero stunting untuk seluruh wilayah Kalbar,” pesan Linda.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan HUT IBI ke 72 se Kalbar di Kapuas Hulu, Partisipasi Nengsih menjelaskan bahwa kegiatan HUT IBI ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan dan kekompakan anggota dan organisasi. Selain itu untuk pengembangan pemahaman anggota IBI tentang aturan baru yang berlaku terkait dengan pelayanan bidan.
“Kita bersama-sama berupaya meningkatkan pelayanan kepada ibu dan anak, percepatan penurunan stunting, meningkatkan Kesehatan Ibu dan Anak serta kualitas Keluarga Berencana,” tegas Partisipasi Nengsih.
Disampaikan Nengsih, serangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan dalam mengisi HUT IBI, diantaranya bakti sosial di Desa Miau Merah Kecamatan Silat Hilir, kemudian deklarasi hidup bersih dan sehat, kolaborasi pelayanan kesehatan dengan profesi tenaga kesehatan lainnya. Terakhir ditutup seminar dan pameran umkm dan stand.
Ditambahkan Ketua IBI Kalbar, Uray Rosdiana bahwa, HUT IBI bersamaan dengan hari bidan Internasional. Menurutnya, Usia 72 memang usia matang, ini patut jadi tonggak sejarah yang harus diperkuat dengan kemampuan untuk menjawab tantangan kedepan.
“Bidan punya peran akses perempuan dalam layanan kesehatan selama kehamilan, persalinan, kesehatan reproduksi dan kesehatan balita,” tegasnya. (opik)
Discussion about this post