JURNALIS.co.id – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) melalui Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, dr Harisson MKes, menandatangani kesepakatan bersama antara Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Sabda Setia yang dalam hal ini melalui Rektor ITB Sabda Setia, Ir Yudi Haliman MM MH FCBArb FHArb, dengan disaksikan beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar dan Jajaran ITB Sabda Setia di Ruang Praja 1 Kantor Gubernur Kalbar, Kamis 2 November 2023.
Usai melaksanakan penandatangan MoU, Pj Gubernur berharap, dengan adanya kerjasama antara Pemerintah Provinsi Kalbar dengan ITB Sabda Setia dapat meningkatkan kapasitas Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Koperasi serta peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Kalbar.
“Dengan kerjasama ini saya harapkan Institut Teknologi dan Bisnis Sabda Setia bekerjasama dengan Kepala Perangkat Daerah yang berkenaan dengan peningkatan kapasitas UKM, koperasi dan usaha-usaha yang menyakut kerajinan dan tentunya juga dapat meningkatkan IPM Kalbar,” harap Harisson.
Dirinya menjelaskan, bahwa ITB Sabda Setia memiliki tiga Program Studi, yakni Bisnis Digital, Kewirausahaan, Sistem dan Teknologi Informasi.
“Hari ini kita melaksanakan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dengan Institut Teknologi Sabda Setia Pontianak. Jadi, institut ini sebenarnya ada tiga prodi dan salah satu prodinya itu ada tentang kewirausahaan entrepreneurship,” jelasnya.
Sementara itu, Rektor ITB Sabda Setia mengatakan, bahwa sebuah Perguruan Tinggi akan sulit untuk berjalan sendiri, maka dengan adanya kolaborasi dengan banyak pihak akan membangun Perguruan Tinggi tersebut.
“Artinya kita sedang membangun kerjasama dengan Pemprov Kalbar melalui MoU ini yang menjadi payung hukum, kita bisa membangun kerjasama terkait dengan hal-hal yang bersifat kewirausahaan,” katanya.
Melalui Sistem dan Teknologi Informasi, Rektor meyakini akan siap membantu Pemerintah Provinsi Kalbar dalam hal memasarkan produk-produk UKM.
“Tentu kedepannya yang namanya Pemerintahan juga membutuhkan sistem dan teknologi informasi. Jadi mungkin kita bisa berbagi, contohnya dengan berbasis digital kita memasarkan produk-produk UKM, mempromosikan produk-produk dari daerah kita,” tutupnya. ***
(Prokopim/Wnd/Ndi)
Discussion about this post