JURNALIS.co.id – Usung kecanggihan aplikasi berbasis digital ArcGIS, PLN UID Kalimantan Barat sabet penghargaan bergengsi dalam ajang Enlit Asia 2023 yang dilaksanakan pada 14 – 16 November 2023 di ICE BSD City, Kota Tangerang, untuk kategori Asean Electrification Project Of The Year dengan Thema ‘Electrifying Borneo’. Penghargaan diterima secara langsung oleh Senior Manager Perencanaan PLN UID Kalbar, Moch Rochim.
Enlit Asia 2023 yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Listrik Nasional ke-78 ini menyatukan lebih dari 12.000 pemangku kepentingan industri melalui platform digital. Misi Enlit Asia adalah untuk mempromosikan kolaborasi ekstensif dalam sektor energi ASEAN, menghubungkan pembuat kebijakan, regulator, penyedia kebijakan, dan konsumen energi untuk mendukung transisi energi dan mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060.
“Ini buah hasil kerja keras seluruh anggota Tim yang telah membuat dan menyempurnakan Aplikasi ArcGIS sehingga mampu menjawab tantangan dalam upaya membangun infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat,” ungkap General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko.
Dikatakannya, pembuatan aplikasi ArcGIS sendiri melalui proses yang sangat panjang, dengan melibatkan berbagai pihak, baik internal maupun stakeholder eksternal guna melengkapi data. Seperti data kependudukan, data batas wilayah desa, kondisi geografis, data jaringan listrik eksisting, dan lain-lain, yang semuanya dikolaborasikan dalam bentuk Geospasial melalui aplikasi ArcGIS
“Dengan kecanggihan aplikasi ArcGIS ini sangat memudahkan kami dalam merencanakan pembangunan dan perluasan infrastruktur kelistrikan di Kalimantan Barat, karena datanya sudah lengkap dan tentunya sudah berbasis digital,” ujar Jatmiko.
Diakuinya, sebelum adanya aplikasi ArcGIS ini pihaknya butuh waktu yang lama dalam merencanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan karena harus survei ke lokasi yang jaraknya sangat berjauhan. Belum lagi kendala medan yang sulit, kebutuhan finansial yang cukup besar, serta kebutuhan SDM yang banyak sejalan dengan masih banyaknya jumlah lokasi desa yang belum berlistrik. Sehingga membuat perencanaan menjadi sangat lama.
Dengan diraihnya penghargaan tersebut secara keseluruhan PT PLN (Persero) meraih lima penghargaan sekaligus, yakni Male Executive of the Year yang dianugerahkan kepada Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo atas keberhasilannya melakukan transformasi digital di tubuh PLN dan mengakselerasi transisi energi di Indonesia, Power Utility of The Year, Innovation of the Year untuk aplikasi PLN Mobile, Renewable Energy & Sustainability Project Of The Year untuk proyek PLTS Terapung Cirata, dan ASEAN Electrification Project Of The Year untuk elektrifikasi Kalimantan.
Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasojo mengatakan penghargaan penghargaan ini sebagai buah dari upaya transformasi PLN dalam menjawab tantangan global saat ini. PLN melakukan digitalisasi mulai dari pembangkit, transmisi, pengadaan hingga pelayanan pelanggan.
“Saat ini, semuanya telah terintegrasi secara digital. Dulu, semua proses bisnis terfragmentasi, saat ini PLN jauh lebih kuat dan efisien. Sehingga kami bisa memberikan layanan pelanggan jauh lebih baik,” ujar Darmawan.
Dalam meramu kesuksesan PLN untuk peningkatan pelayanan, Darmawan menjelaskan lewat masterpiece SuperApp PLN Mobile, berhasil membuat proses bisnis yang kompleks kini menjadi sangat mudah dan cepat. Hal itu dibuktikan dengan aplikasi PLN mobile yang telah diunduh oleh 45 juta masyarakat.
Namun, Darmawan menyebut penghargaan ini tidak serta merta diraih karena kekuatannya sendiri, melainkan atas kerja bersama 60 ribu pegawai dalam meningkatkan kinerja dan pelayanan perusahaan terhadap masyarakat.
“Penghargaan ini diberikan kepada 60 ribu pegawai PLN yang bekerja keras untuk memastikan tidak hanya PLN menjadi lebih kuat namun juga bagaimana kami dapat melayani pelanggan dengan lebih baik,” ujar Darmawan. (hen)
Discussion about this post