JURNALIS.co.id – Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menjalin kerja sama strategis dengan Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN STAN). Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman dilakukan langsung oleh Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya bersama Direktur PKN STAN, Evy Mulyani di Gedung PKN STAN, Tanggerang Selatan, Banten, Kamis (21/12/2023).
Kesepakatan tersebut menegaskan kesiapan PKN STAN mendukung Pemkab Kayong Utara mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) unggul, terutama di bidang keuangan. MoU ini dapat memberikan kesempatan ke generasi muda Kayong Utara untuk kuliah dan belajar di PKN STAN.
“Saya tekankan bahwa penandatanganan MoU ini bagian dari upaya Pemkab Kayong Utara memprioritaskan kualitas pendidikan di bidang akuntansi dan keuangan,” tegasnya.
“Tujuan utamanya, mewujudkan Kabupaten Kayong Utara sebagai daerah yang maju dan cerdas,” tambah Romi.
Dia berharap MoU ini dapat menjadi langkah awal mencetak lulusan PKN STAN yang akan mengisi berbagai bidang pekerjaan di Kayong Utara.
“Dengan demikian, adaptasi mereka di lingkungan kerja lokal akan lebih cepat dan rasa memiliki terhadap daerahnya lebih tinggi,” harapnya.
Romi mengatakan kerja sama ini, terutama bertujuan dalam mengirim anak-anak Kayong Utara untuk menempuh pendidikan di PKN STAN dapat berkelanjutan. Informasi awal mengenai kebijakan rekrutmen pendidikan daerah, juga menjadi sorotan. Dengan harapan dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi anak-anak daerah, khususnya Kayong utara.
“Saya menyambut baik program afirmasi (jalur khusus kewilayahan, red) yang telah memberikan kesempatan anak-anak Kayong Utara, dapat bersekolah di sini. Nantinya kalau sudah selesai kuliah, dapat ditugaskan kembali ke Kayong Utara,” imbuhnya.
Romi juga berharap program Diklat peningkatan kompetensi ASN, terutama terkait dengan keuangan negara, aset dan bidang lain yang relevan di daerah dapat juga dilaksanakan. Penguatan kualitas pendidikan di Kayong utara Penjabat Bupati menyoroti perlu adanya penguatan kualitas pendidikan di daerah, khususnya dalam hal penerimaan lulusan perguruan tinggi yang sesuai dengan kebutuhan praktik di lingkungan pemerintahan. Romi berpendapat bahwa hal ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan daerah.
Romi berharap koordinasi yang lebih intensif dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Teknis, seperti Bappeda dan BKD, dapat dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menyelaraskan program Diklat dengan kebutuhan dan kompetensi yang relevan di Kayong Utara.
Romi menekankan pentingnya memanfaatkan peluang ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah. Dia mengajak para pemimpin daerah, terutama kepala Bappeda dan BKD dan BKPSDM untuk bekerja sama dalam mengoptimalkan program Diklat guna mencetak ASN berkualitas. (Bak)
Discussion about this post