JURNALIS.co.id – Pengaspalan Jalan Sungai Raya Dalam sepanjang 700 yang menelan biaya sebesar Rp3,5 miliar sepertinya tidak beres. Pasalnya perbaikan jalan yang dikerjakan pada Oktober 2023 lalu itu sudah berulang kali berlubang dan ditambal hingga detik ini.
Berdasarkan pengamatan wartawan Jurnalis.co.id, Jalan Sungai Raya Dalam sudah banyak tambalan untuk menutupi lubang-lubang yang bermunculan. Bahkan, hingga saat ini masih ditemukan beberapa lubang dengan diameter lebih dari sepuluh centimeter.
Seketaris Forum Komunikasi Ketua RT Kabupaten Kubu Raya, Robi sangat menyayangkan pekerjaan perbaikan Jalan Sungai Raya Dalam terkesan dikerjakan secara asal-asalan.
“Perbaikan jalannya lama. Berbulan-bulan. Setelah selesai dikerjakan, sekarang sudah rusak lagi,” kata Robi, Selasa (5/3/2024).
Robi berpendapat, anggaran sebesar Rp3,5 miliar untuk perbaikan jalan bukanlah uang yang sedikit. Semestinya kualitas jalan dapat lebih baik dan lebih bagus.
“Tidak lama setelah jalan ini selesai diperbaiki, sudah muncul lubang. Inikan menandakan bahwa kualitas pekerjaan sangat tidak bagus,” ucap Robi yang berdomisili di Komplek Tanjungpura Permai.
Robi berharap, aparat penegak hukum seperti auditor inspektorat dan BPKP untuk melakukan pemeriksaan terhadap proyek peningkatan Jalan Sungai Raya Dalam tersebut. Apakah sudah sesuai dengan rencana anggaran biaya atau tidak.
Menurut Robi, jika memang ditemukan adanya ketidaksesuaian pekerjaan dengan anggaran yang digelontorkan, maka aparat penegak hukum dapat mengambil langkah penyelidikan.
“Rp3,5 miliar ini uang rakyat. Harusnya dikelola dengan baik untuk pembangkit jalan yang berkualitas. Bukan sebaliknya, membangun jalan yang jauh dari standar laik,” ujar Robi.
Robi juga berharap, APH untuk memeriksa Perangkat Daerah terkait. Karena terkesan membiarkan jalan Sungai Raya Dalam dikerjakan asal-asalan dan memeriksa pelaksana proyek.
“Inikan statusnya proyek peningkatan jalan. Harusnya jauh lebih bagus, bukan malah lebih hancur,” tegas Robi.
Robi menuturkan, beberapa waktu lalu bahkan ada pengendara yang terjatuh karena menghindari lubang yang ada di jalan tersebut.
Sementara itu, warga Sungai Raya Dalam lainnya bernama Mahrus juga menyatakan sangat-sangat menyayangkan proyek peningkatan jalan Serdam ini.
“Yang namanya pekerjaan miliaran harusnya pekerjaan bagus. Tapi ini dikerjakan secara asal-asalan,” kata Mahrus.
Mahrus membeberkan, bahkan belum lama selesai dikerjakan, jalan Serdam sudah diperbaiki lagi karena sudah ada yang rusak.
“Coba lihat sudah banyak tambal sulam. Bahkan sekarang sudah berlubang lagi,” ucap Mahrus. (hyd)
Discussion about this post