JURNALIS.co.id – Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat Menggelar Diskusi Bertajuk Strategi Merespon Dinamika Informasi Pasca Pemilu 2024 di Hotel Mercure Pontianak, pada Selasa 5 Maret 2024.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Dra Natali Karyawati ME sebagai Pelaksana Harian Sekda Provinsi Kalbar ini hadir sebagai Pembicara adalah Muhammad Syarifuddin Budi, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalbar dan Faisal Riza, Komisioner Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalbar.
Sementara itu, Maria Wijayanti ST MT, selaku Ketua Kegiatan yang juga Pelaksana Harian Kepala Dinas Kominfo Provinsi Kalbar, dalam laporannya menyampaikan, bagaimana masyarakat dan media dapat merespon dinamika informasi pasca Pemilu 2024 dengan arif dan bijaksana.
Dalam pemaparannya, Ketua KPU Provinsi Kalbar, MS Budi, mengungkapkan, pihaknya berusaha menyelenggarakan Pemilu 2024 yang berintegritas mulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga perhitungan selesai di tingkat pusat.
“Untuk penggunaan Sirekap sudah dilakukan uji coba pemakaian beberapa kali tidak ada masalah. Jika penghitungan saat ini Sirekap mengalami kendala, maka hasilnya tetap mengacu kepada penghitungan manual C hasil di TPS,” ungkapnya.
Sedangkan Komisioner Bawaslu Provinsi Kalbar, Faisal Riza, mengatakan, jika ada dugaan hal-hal yang tidak sesuai dalam pelaksanaan Pemilu masyarakat sudah punya berbagai saluran lembaga pengaduan.
“Ada Mahkamah Konstitusi, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakumdu),” tegasnya.
Acara diskusi ini diakhiri dengan tanya jawab antara moderator dengan narasumber, serta narasumber dengan peserta, terkait penyelenggaraan Pemilu 2024. ***
(Ndi)
Discussion about this post