JURNALIS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kayong Utara mensosialisasikan rekrutmen PPK dan PPS untuk Pemilihan Kepala Daerah Serentak 2024. Rekrutmen ini wajib dilakukan sebagaimana keputusan KPU Nomor 476 Tahun 2024.
Yakni tentang Metode Pembentukan Panitia Pemilihan Kecamatan dan Panitia Pemungutan Suara dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota.
Komisioner KPU Kayong Utara, Abdul Khoir mengatakan, perekrutan badan Ad Hoc untuk PPK akan segera dibuka dan diumumkan.
“Hari ini kami akan terbitkan pengumuman, Insya Allah setelah kami zoom meeting dengan KPU RI. Kami akan publish informasi dan dibuka untuk umum,” kata Abdul Khoir. Selasa (23/4/2024).
Bagi yang ingin mendaftar sebagai PPK, bisa menggunakan ijazah SMA. Termasuk dari kalangan apapun. Terkecuali orang yang ada irisan dengan peserta Pemilu 2019.
“Jadi untuk kawan-kawan yang pernah menjadi LO, Tim Sukses yang sudah berkampanye, itu tidak boleh. Tapi selain itu boleh. Yang jelas, untuk umum. Pegawai negeri boleh,” ucapnya.
Abdul menambahkan, rekrutmen badan Ad Hoc KPU akan dilakukan dalam tiga kali kebutuhan. Yaitu sekitar 15 orang. Kalau pun lebih, menurutnya tidak menjadi masalah.
“Semakin banyak, semakin bagus. Nanti kita akan screning melaui Tim CAT. Alhamdulillah, beberapa Lembaga, kami sudah jajaki. Jika nanti menggunakan Tim CAT dan komputer, ” jelas Abdul.
Ia menambahkan, beberapa sekolah milik pemerintah provinsi juga akan dijajaki. Untuk memastikan ketersediaan alat kemampuan dan kapasitas.
“Pengalaman 2019 yang lalu, terjadi sampai 15 gelombang . Satu gelombang itu 45 orang. Jadi atensinya cukup tinggi. Karena kita ada 6 kecamatan. Satu kecamatan menjadi 5. Sehingga ke depan minimal 15,”katanya.
Sekadar informasi, PPK akan bekerja selama 9 bulan masa kerja.
“Selain mendapatkan gaji, meraka juga akan dicover oleh BPJS Ketenagakerjaan. Informasinya, pada tahun 2019 kemarin, sekitar 870 lebih yang meninggal dunia. Namun, alhamdulillah untuk Kayong Utara tidak ada meninggal dunia. Hanya ada 9 yang sakit, luka, tapi sudah kami santuni,” demikian Abdul Khoir. (Bak)
Discussion about this post