Banyak Kubangan, Jalan Siduk – Sukadana Rusak Parah

– Jalan Siduk Desa Simpang Tiga menuju Sukadana Ibu Kota Kabupaten Kayong Utara mengalami kerusakan semakin parah. Tidak jarang mobil angkutan harus amblas ketika melintas di jalan tersebut.

Belum lagi ketika saat hujan, beberapa lubang yang berdiameter besar tertutup air. Sehingga pengendara tidak dapat mengelakan lubang. Kondisi ini dikeluhkan masyarakat pengguna jalan.

Baca juga: 7 Pelamar Ikuti Seleksi Direktur Radio RKU

Satria menyayangkan lambannya penangan pemerintah untuk memperbaiki jalan ini. Karena menurutnya jalan sekitar Siduk Menuju Sukadana ini sudah cukup lama rusak parah.

“Ini jalan akses satu satunya menuju Ketapang, rusak parah seperti ini sudah sangat lama dan semkin hari lubangnya makin besar dan dalam,” katanya, Rabu (29/4/2020).

“Saya sering lihat truk oleng mau jatuh kalau lewat sana, bahkan infonya memang ada sampai tumbang pas lewat,” sambung Satria.

Pria bertubuh gempal ini berharap pemerintah provinsi dapat segera mengambil langkah cepat dalam penangan inspratruktur. Terlebih akses ini menjadi akses utama bagi masyarakat.

Baca juga: Tujuh OTG di Kayong Utara, Satu Pasien Covid-19 Kondisi Sehat

Sebelumnya Pemerintah Provinsi Kalbar sudah menganggarkan Rp 12 miliar lebih untuk kegiatan peningkatan jalan Siduk – Sukadana dan pemeliharaan jalan Sukadana – Teluk Batang. Namun karena kondisi Covid -19 belum diketahui kelanjutan kapan pelaksanaannya akan dimulai.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kayong Utara Suratmin saat dikonfirmasi mengaku belum mendapatkan informasi detail sudah sampai mana proses lelang dan penentuan pemenang lelang.

“Mereka sebelum puasa lagi proses lelang, perkembangannya belum tau, biasanya ketika sudah proses lelang baru mereka konfir ke kita,” ungkap Suratmin.

Terkait adanya kendaraan yang terguling di sekitar Teluk Melano diakuinya kelebihan muatan menjadi penyebab jalan rusak dan tergulingnya kendaraan saat melewati lubang.

“Over load kelebihan beban, salah satu penyebab (jalan rusak) kelebihan beban,” tambahnya. (lud)