[caption id="attachment_66773" align="aligncenter" width="750"]<img class="size-full wp-image-66773" src="https://jurnalis.co.id/wp-content/uploads/2024/08/Ketua-Komisi-V-DPRD-Kalbar-Subhan-Nur-750x426-1.jpeg" alt="" width="750" height="426" /> Subhan Nur.[/caption] <b>JURNALIS.CO.ID</b><span style="font-weight: 400"> - Ketua Komisi IV DPRD Kalbar, Subhan Nur mengatakan banyak menerima keluhan masyarakat terkait kondisi jalan di Desa Malek, Teluk Kalung - Merbau Sebubus di Kabupaten Sambas.</span> <span style="font-weight: 400">Jalan sepanjang 13 kilometer itu kondisinya masih mengalami kerusakan dan tak kunjung diperbaiki.</span> <span style="font-weight: 400">"Kami terus mendapatkan protes masyarakat terkait ruas jalan rusak yang belum juga dikerjakan," katanya kepada wartawan, Selasa (20/08/2024).</span> <span style="font-weight: 400">Menurut dia, Pemprov Kalbar melalui dinas teknisnya pada tahun 2024 memperoleh anggaran dari Instruksi Presiden Jalan Daerah (IJD) yang merupakan lanjutan kegiatan Proyek Hibah Jalan Daerah (PHJD). Apalagi kabarnya Kalbar memperoleh juara ketiga soal pengendalian inflasi dan dihadiahi anggaran Rp 30 miliar.</span> <span style="font-weight: 400">"Kabarnya anggaran ini akan dikucurkan untuk perbaikan jalan di Kecamatan Paloh yang rusak. Namun tetap saja belum ada kabarnya," ucapnya.</span> <span style="font-weight: 400">Sebelumnya, PUPR Kalbar menganggarkan perbaikan ruas jalan provinsi Teluk Kalung - Merbau Sububus hingga selesai. Sayangnya ketika dikerjakan ternyata tidak tuntas karena anggarannya tidak cukup. Masih ada sekitar 12 - 13 kilometer ruas jalan rusak yang harus segera diselesaikan.</span> <span style="font-weight: 400">"Karena kondisi jalan rusak tersebut sampai sekarang, masyarakat mengeluh kepada kami (DPRD Kalbar dapil Sambas). Waktu hujan jalan becek dan tergenang air kondisinya. Malam hari juga rentan kecelakaan," jelasnya.</span> <span style="font-weight: 400">Dia pun berharap, anggaran intensif dapat segera dicairkan, sebab sewaktu melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut, para wakil rakyat tersebut sudah mensosialisasikan anggaran untuk memperbaiki jalan ke masyarakat setempat.</span> <span style="font-weight: 400">"Kami juga sekarang ini dianggap masyarakat berbohong, padahal kami juga perjuangkan dan pertanyakan agar anggaran segera masuk," pungkas Subhan. </span><b>(dis)</b>