JURBALIS.CO.ID – 10 mahasiswa asal Kabupaten Jember berhasil menyelesaikan studinya di Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Mereka menjalani wisuda pada Minggu 1 September 2024 lalu, di Pendopo Sasana Widya Bhumi STPN.
Wisuda yang digelar tersebut untuk Program Studi Diploma IV Pertanahan dan Program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral Tahun Akademik 2023/2024.
Acara wisuda ini dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua STPN Agustyarsyah, Senat STPN, Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama Kementerian ATR/BPN, dan Mitra kerja sama STPN.
Dari Pemerintah Kabupaten Jember, hadir mewakili Bupati Jember, Sukowinarno, Kepala BKPSDM Kabupaten Jember.
Rangkaian acara wisuda diawali dengan pembukaan Sidang Terbuka Senat STPN dan dilanjutkan laporan oleh Ketua STPN yang melaporkan, bahwa sejak didirikan pada tahun 1993, wisuda kali ini merupakan wisuda Program Studi Diploma IV Pertanahan yang ke-34 dan Wisuda Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral yang ke-28.
Jumlah wisudawan pada wisuda ini sebanyak 702 yang terdiri dari lulusan program studi Diploma IV Pertanahan sebanyak 263 orang dan Program Studi Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 439 orang.
Di antara wisudawan program Diploma I itu ada terdapat 10 orang wisudawan yang berasal dari Kabupaten Jember. Mereka dikirim atas kerja sama antara STPN dengan Pemerintah Kabupaten Jember sejak tahun 2023, dengan biaya Pendidikan UKT (Uang Kuliah Tunggal) dari Pemerintah Kabupaten Jember.
Dengan selesainya pendidikan program Diploma I Pengukuran dan Pemetaan Kadastral, para wisudawan itu menjadi Ahli Pratama Pertanahan dengan gelar (Amd). Diharapkan, mereka dapat memberikan kontribusi sesuai kompetensi dan kewenangannya khususnya terkait pertanahan di Kabupaten Jember.
Salah seorang wisudawan, Muhammad Iqbal Maulana mengucapkan terima kasih kepada Bupati Jember, Hendy Siswanto, yang telah memberi kesempatan untuk melanjutkan kuliah di STPN sehingga bisa membantu kesejahteraan dan kemakmuran untuk masa depannya.
Sedangkan menurut Sukowinarno, kerja sama dilakukan untuk memperkuat birokrasi di kabupaten khususnya di bidang pertanahan dalam upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Kesepuluh alumni STPN Program Studi D1 dimaksud akan dilaporkan kepada Bupati Jember dan untuk pemanfaatannya pada perangkat daerah Kabupaten Jember sesuai skala prioritas kebutuhan yang berdasar regulasi.
Sebagai tambahan informasi, kesepuluh wisudawan adalah masyarakat umum dan bukan pegawai di lingkungan Pemkab Jember. Pengumuman pendaftaran calon taruna STPN yang didanai oleh Pemkab Jember sudah diterbitkan secara terbuka kepada masyarakat secara luas pada tahun lalu.
Sebelumnya, mereka telah mengikuti serangkaian seleksi, seperti seleksi administrasi langsung oleh pihak STPN. Dari hasil seleksi pertama diperoleh 15 calon taruna. Kemudian tes kesehatan di RSD dr. Soebandi Jember. Seleksi ketiga yakni tes Kesamaptaan oleh Batalyon 509 Balawara Yudha di Jember. Seleksi terakhir adalah wawancara oleh BKPSDM dan Dinas Pendidikan Kabupaten Jember.
Dari 15 yang ikut seleksi, didapati 10 calon taruna yang lolos dan berhak mengikuti pendidikan prodi D1 di STPN dengan didanai APBD Kabupaten Jember. (Sgt)
Discussion about this post