JURNALIS.CO.ID – Bupati Jember, Hendy Siswanto menjadi pembicara tunggal pada kuliah umum di Universitas dr. Soebandi, Rabu (18/09/2024).
Dalam kuliah umum bertema “Strategi Gen Z yang Berkualitas Dalam Rangka Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Lanjutan 2024”, Hendy Siswanto membagikan pengalamannya sejak ia masih sekolah kejuruan (dahulu STM). Di mana kala itu ia sudah belajar mencari kerja sampingan setelah pulang sekolah.
Menurut Hendy, kalau tantangan zaman sekarang ini lebih berat bagi generasi z. Definisi kerja kata dia sudah berbeda dengan zaman milenial, bahkan jaman generasi X.
“Mereka ini harus siap diterjunkan ke masyarakat. Kuliah itu intinya harus siap kerja dan langsung diterima, kan begitu,” kata dia.
Menurut Hendy, mahasiswa akan kehilangan waktu (lost time) kalau hanya kuliah saja.
“Saya menawarkan waktu yang kosong, bisa diisi dengan passion apa yang diharapkan. Tadi saya tanya ke salah satu mahasiswa, anda kuliah di mana? Dijawab di Fakultas Keperawatan, tapi cita-citanya buka salon kecantikan,” ujar Hendy.
“Universitas dr. Soebandi ini ada kuliah bisnis wirausaha dan bisnis kesehatan, ini kesempatan bersinergi dengan pemkab untuk magang,” lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Universitas dr. Soebandi, Andi Eka Pranata mengungkapkan tujuan pihaknya mengundang Hendy Siswanto mengisi kuliah umum.
“Kita di sini harus bersinergi dengan pemkab. Kami di sini adalah aset Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Kami, akademisi tidak bisa berbuat banyak untuk kabupaten ketika tidak bersinergi dengan kabupaten,” ungkap Andi.
Disinggung soal tawaran Bupati Hendy soal magang di Pemkab Jember dengan masa satu tahun atau lebih, Andi menjawab “Sekarang era merdeka belajar, kampus merdeka, dan kita sudah menerapkan hal-hal yang kecil”.
Ia mencontohkan, ada mahasiswanya yang melakukan project-project kecil di masyarakat di industri, dan itu bisa dikonversikan dengan SKS (Satuan Kredit Semester). Contoh lain, ada mahasiswa yang memenangkan lomba poster tingkat internasional, lalu pihak universitas mengkonversikan prestasi itu dengan tidak perlu membuat skripsi dan mata kuliah yang relevan diakui.
“Ketika bapak bupati bilang magang satu tahun, tentunya kita ada prasyarat, alur, yang harus kita ikuti. Tapi dalam hal konversi bukan hal yang tidak mungkin tapi mungkin dan sangat mungkin,” jelas Andi.
Sebagai tambahan informasi, Universitas dr. Soebandi (UDS) Jember memiliki 2 fakultas yakni Ilmu Kesehatan serta Ekonomi dan Bisnis. Total mahasiswanya sekitar 3.500, dengan jumlah mahasiswa baru (maba) tahun ajaran 2024/2025 sejumlah 936 orang.
Kuliah umum dengan pemateri tunggal Bupati Jember adalah kegiatan terakhir dari PKKMB yang diikuti oleh seluruh maba. (Sgt)
Discussion about this post