JURNALIS.CO.ID – Mewakili Pj Bupati Kubu Raya, Asisten III Administrasi dan Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Kubu Raya, Adriansyah menghadiri malam ramah tamah Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI), di Aula Praja Utama I, Jumat (20/09/2024).
Dalam kesempatan itu, Adriansyah mengatakan, bahwa purnabakti bukanlah akhir dari perjalanan pengabdian, tetapi ini adalah fase di mana pengalaman dan kebijaksanaan yang telah peroleh selama bertahun-tahun menjadi aset yang sangat berharga.
“Kami percaya, PWRI adalah wadah yang sangat tepat untuk terus memberikan kontribusi, baik melalui pemikiran, saran, maupun pengalaman yang dapat mendukung pembangunan di daerah,” ujarnya.
Andriansyah menambahkan, bahwa pemerintah daerah akan selalu membuka pintu seluas-luasnya untuk menerima masukan dari para purna bakti yang tergabung dalam PWRI. Pengalaman dalam berbagai bidang merupakan pelajaran yang sangat penting bagi keberlangsungan pemerintahan dan pembangunan daerah.
“Kami antara pemerintah jalin dengan pembangunan dan berharap agar sinergi dan pwri dapat terus terbaik. Sinergi itu telah menjadi kunci penting dalam menciptakan hubungan yang harmonis serta mendukung pembangunan di daerah,” katanya.
Dia menyatakan, PWRI sebagai organisasi yang mewadahi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) memainkan peran penting dalam memberikan kontribusi berkelanjutan bagi bangsa melalui kerja sama yang baik dengan pemerintah.
Acara ini pun menurutnya merupakan wujud rasa syukur dan kebersamaan, yang meskipun sudah purna bakti, tetap memiliki semangat dan dedikasi untuk saling mendukung dan mempererat tali silaturahmi.
“Purnabakti bukan berarti berhenti berkontribusi. Justru di sinilah letak keindahan kehidupan setelah pensiun, yaitu tetap semangat mengabdi bagi masyarakat, lingkungan dan tentunya keluarga besar PWRI itu sendiri,” kata dia.
Melalui acara ramah tamah ini, Andriansyah juga berharap semua anggota dapat semakin mengakrabkan diri, berbagi cerita dan pengalaman selama masa purnabakti. Pengalaman-pengalaman tersebut merupakan warisan berharga yang bisa diteruskan kepada generasi muda sebagai bentuk pengabdian yang tak pernah surut.
“Ini juga menjadi momentum untuk merefleksikan apa yang telah dicapai, sekaligus merencanakan langkah-langkah ke depan untuk menjaga keberlangsungan PWRI,” kata Andriansyah.
Atas nama pemerintah daerah, Andriansyah mengapresiasi yang setinggi-tingginya kepada keluarga besar PWRI yang terus menjaga tali silaturahmi dan persaudaraan meskipun telah purna tugas.
“Keberadaan PWRI di tengah masyarakat menjadi bukti nyata bahwa pengabdian tidak berhenti seiring dengan berakhirnya tugas formal. Semangat dan kontribusi bapak/ibu sekalian selama ini sangat berarti, tidak hanya bagi organisasi, tetapi juga bagi pembangunan daerah,” ucapnya.
“Semoga hubungan silaturahmi ini semakin erat dan semoga PWRI tetap menjadi mitra yang solid dalam menjaga dan memajukan daerah kita tercinta ini,” tutup Adriansyah. (dis)
Discussion about this post