JURNALIS.CO.ID – Turnamen Futsal Jurnalis Ketapang Cup (JKC) Seri X atau satu dekade resmi bergulir, pada Minggu (22/09/2024) malam. Turnamen ini dibuka oleh Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang, Anthony Nainggolan yang ditandai dengan penekan sirene bersama bupati, forkopimda dan Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK).
Dalam sambutannya, Anthony Nainggolan mengatakan, selama 10 tahun terakhir, turnamen ini telah menjadi saksi atas perkembangan dan kemajuan insan pers di Ketapang.
Satu dekade menurutnya bukanlah waktu yang singkat. Pencapaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen, dedikasi dan semangat persaudaraan yang telah dibangun bersama.
Pers Indonesia adalah lokomotif kemajuan bangsa, menjadi inspirasi lompatan-lompatan kemajuan, menjadi simbol perubahan dalam semua sektor kehidupan serta menjadikan masyarakat, bangsa dan negara menjadi percaya diri mewujudkan kemajuan.
“Selama satu dekade ini JKC telah menjadi wadah yang mempererat hubungan antar insan pers, sekaligus menjadi cerminan dari semangat kemajuan,” kata Anthony.
Kejaksaan dan media seperti saudara Kandung yang tak terpisahkan. Karenanya menjadi kebanggaan dirinya selaku Kepala Kejaksaan Negeri Ketapang hadir bersama rekan-rekan sekaligus membuka pagelaran Open Tournament Futsal JKC Seri ke X Tahun 2024.
“Momentum satu dekade ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya sinergi antara lembaga penegak hukum dan media dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” tuturnya.
Kajari menilai, turnamen ini bukan sekedar ajang pertandingan futsal semata, tetapi merupakan momen penting untuk memperkuat persaudaraan dan solidaritas insan pers, khususnya bagi Aliansi Jurnalis Ketapang.
“Di usia yang ke X ini, mari menjadikan JKC sebagai momentum untuk meningkatkan kualitas jurnalisme, dan memperkuat peran pers dalam pembangunan daerah,” ajaknya.
Sementara itu, Ketua AJK, Theo Bernadhi mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang men-support hingga bisa eksis dan konsisten menggelar turnamen futsal yang selalu ditunggu-tunggu di Ketapang.
“Terima kasih pemerintah daerah melalui dispora, para sponsor PT RIM, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery (WHW), CMI, BGA, Bank Kalbar, Djarum, dan tentu Kajari Ketapang beserta jajaran serta para pecinta futsal Ketapang,” ungkapnya.
Theo melanjutkan, butuh perjuangan untuk sampai pada 1 dekade pelaksanaan sebuah turnamen, apalagi saat awal turnamen, futsal bukan merupakan olahraga prestasi di Ketapang.
Ditambah fasilitas lapangan tidak dimiliki oleh pemda, sehingga dirinya dari tahun ke tahun selalu mendorong agar dibangun sebuah gelanggang olahraga (GOR).
Menurutnya, dari seri 1 sampai 9, dirinya selalu menyampaikan suara dari masyarakat pecinta futsal dalam setiap sambutan, bahwa perlu adanya GOR. Di tahun 2024 pemda memulai pembangunan GOR sebagai komitmen untuk memajukan dunia olahraga.
“Di seri 10 saya tidak lagi menyuarakan pembangunan, tapi meminta agar pemda, DPRD serta para pihak berkomitmen sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan GOR. Agar bisa menunjang sekaligus jadi instrumen agar Ketapang bisa jadi tuan rumah event-event lebih tinggi,” harapnya.
Ia berharap, para pihak yang selama ini menjadi bagian dari terselenggara dan suksesnya Jurnalis Ketapang Cup untuk dapat terus men-support dan bersama-sama agar turnamen futsal terus eksis hingga ke seri-seri selanjutnya.
Turut hadir di pembukaan, Bupati Ketapang, Martin Rantan beserta Ketua Tim Penggerak PKK, Elisabet Berty Martin, Ketua Sementara DPRD Achmad Sholeh, Kajari Ketapang, Anthony Naiggolan beserta Istri, jajaran forkopimda, kepala OPD, Ketua KONI, Ketua AFK dan para sponsor. (lim)
Discussion about this post