JURNALIS.CO.ID – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ketapang menggelar sidang pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ketapang untuk pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024, Senin (23/09/2024) malam. Rapat tersebut dipimpin oleh Ketua KPU, Ahmad Siddiq dengan didampingi empat komisioner KPU, yakni Abdul Hakim, Ahmad Saufi, Nuriyanto dan Ehpa Sapawi.
Ketua KPU, Ahmad Siddiq mengatakan, pleno pengundian nomor urut merupakan tahapan lanjutan setelah penetapan pasangan calon yang dilakukan 22 September 2024.
“Pada 22 September, kita sudah melakukan pleno tertutup untuk menetapkan pasangan calon. Semuanya memenuhi syarat dan mengikuti tahap pengundian nomor urut sesuai PKPU tahun 2024,” kata Ahmad Siddiq.
Berdasarkan pengundian nomor urut oleh masing-masing paslon, pasangan Farhan-Leo mendapat nomor urut 1, Alexander Wilyo-Jamhuri Amir mendapat nomor urut 2, dan Junaidi-Suprapto mendapat nomor urut 3.
Selanjutnya, KPU Ketapang langsung melakukan penetapan nomor urut, serta menyerahkan berita acara penetapan tersebut kepada semua paslon.
Dalam kesempatan itu, setiap pasangan calon juga diberikan kesempatan menyampaikan kata sambutan sesuai nomor urut yang sudah ditetapkan.
Calon bupati nomor urut 1, Farhan mengaku bersyukur karena proses pencabutan nomor urut telah dilaksanakan secara lancar dan penuh kegembiraan. Terlebih dirinya mendapat nomor urut 1 sesuai yang diharapkan.
“Saya senang acara ini dihadapi dengan riang gembira. Ini menandakan proses demokrasi di Kabupaten Ketapang berjalan dengan baik dari waktu ke waktu,” kata ujar Farhan.
Farhan pun mengajak seluruh partai pendukung, timses, simpatisan dan masyarakat untuk tetap menjaga demokrasi dengan penuh kegembiraan. Semua harus sepakat memelihara jalannya demokrasi secara aman, tertib dan damai.
“Saya minta kepada pendukung dan simpatisan pasangan Farhan-Leo untuk ikut menjaga ketertiban, kedamaian dalam pesta demokrasi dengan tidak menimbulkan hal-hal negatif,” pintanya.
Sementara calon bupati nomor urut 2, Alexander Wilyo menyampaikan ucapan terima kasih kepada penyelenggara pilkada yang telah sukses melakukan tahapan pengundian nomor urut paslon.
“Terima kasih kepada KPU yang telah melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan, pilkada bisa terlaksana secara aman, damai dan tertib, serta jujur dan adil,” ujar Alex-sapaan akrabnya.
Alex menyebut, hingga dirinya sampai pada tahap pencabutan nomor urut ini tidak lepas dari sebuah proses dan dinamika di tengah situasi yang rumit. Namun semuanya dapat dilalui hingga dapat hadir di setiap tahapan pilkada.
“Akhirnya saya dan Pak Jamhuri bisa hadir sampai ke tahap sekarang. Ini merupakan suatu mukjizat. Karena itu, yakinlah kami hadir karena berkat dan jalan Tuhan Yang Maha Esa,” sebut Alex.
Sedangkan calon bupati nomor urut 3, Junaidi menyampaikan, dulu dirinya pernah bertarung di pilkada 2019 dan kalah. Tapi, untuk pilkada kedua yang bakal diikuti ini, dirinya berkeyakinan tidak akan gagal.
“Saya pernah kalah, dan santai saja. Oleh karena itu, saya tidak mau kalah lagi. Pengalaman pertama saya gagal, kedua Insya Allah jadi. Alhamdulillah banyak yang aminkan. Dulu pun waktu pileg juga begitu,” cetus Junai-sapaan karibnya.
Dia menuturkan, pesta demokrasi ini harus disambut dengan rasa gembira oleh seluruh masyarakat Ketapang. Sebab melalui putusan MK nomor 60, dapat menghadirkan tiga pasangan calon yang saat ini telah mendapat nomor urut.
“Jadi mari kita lihat, apa yang akan dibuat paslon nomor 1, 2 maupun 3, karena itu yang paling penting. Ditambah lagi masyarakat kita sekarang sudah cerdas,” tambahnya.
Selain pengundian nomor urut, kegiatan dirangkai dengan deklarasi pilkada damai. Masing-masing paslon membubuhkan tanda tangan sebagai berkomitmen melaksanakan Pilkada Ketapang 2024 secara damai. (lim)
Discussion about this post