JURNALIS.CO.ID – Turnamen Jurnalis Ketapang Cup Satu Dekade resmi ditutup pada Jumat (04/10/2024) malam kemarin. Piala Bergilir Kajari Ketapang yang menjadi puncak turnamen itu berhasil direbut oleh Tim Poskopi setelah mengalahkan Fopda FC di partai final dengan skor akhir 6 – 4.
Pertandingan yang menarik dan seru ditampilkan kedua tim. Kejar-kejaran goal membuat skor imbang 3-3 hingga akhir pertandingan. Dilanjutkan dengan babak tambahan waktu, Poskopi akhirnya berhasil meraih kemenangan akhir 6 – 4.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Ketapang, Anthony Nainggolan melalui Kasi Intel Kejari Ketapang, Panter Rivay Sinambela mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Jurnalis Ketapang Cup Satu Dekade hingga akhir.
“Terima kasih kepada para pihak yang turut serta men-support kegiatan ini, terutama para peserta dan pecinta futsal yang setia menonton turnamen ini hingga selesai,” katanya.
Panter melanjutkan, bahwa sinergitas antara kejaksaan dengan AJK akan terus terjalin dengan baik, layaknya saudara kandung. Sinergitas tak sebatas dalam urusan kemitraan profesi tapi juga melalui hal-hal positif satu diantara lewat event Jurnalis Ketapang Cup.
“Untuk itu, Kejaksaan Negeri Ketapang berkomitmen untuk menjadi bagian dari perjalanan JKC hingga ke seri-seri selanjutnya,” katanya.
Ketua Aliansi Jurnalis Ketapang (AJK), Theo mengucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah menjadi bagian dari suksesnya event ini, hingga memasuki usia satu dekade. Ucapan terima kasih juga disampaikan untuk para sponsor seperti PT RIM, PT WHW, PT CMI, Bank Kalbar, Sinarmas, Djarum, PT BGA serta pemerintah daerah melalui dispora.
“Serta support dari Kejaksaan Negeri Ketapang dan paling penting dukungan dari masyarakat, khususnya pecinta futsal yang konsisten dengan antusias luar biasa dalam mengikuti event Jurnalis Ketapang Cup ini,” ujarnya.
Theo mengaku, di tengah konsistensi luar biasa, masih ada kendala yang menjadi pekerjaan rumah pemda, yakni pembangunan GOR Indoor yang menjadi kebutuhan para atlet dan pihak penyelenggara kegiatan.
Hal ini lantaran turnamen futsal yang digelar di lapangan rental tentu memiliki banyak kendala seperti faktor lapangan yang tidak memadai serta seringnya kendala cuaca yang membuat pertandingan terhenti.
“Ini ke 10 kali sambutan saya dan saya selalu konsisten menyampaikan pesan dan harapan masyarakat akan keinginan adanya GOR Indoor. Alhamdulillah pondasi awal pembangunan GOR dilakukan tahun ini, kami berharap terus berlanjut sehingga dalam 2 tahun ke depan Ketapang sudah ada GOR,” tambahnya. (lim)
Discussion about this post