– Delapan pasien positif Covid-19 asal Kota Pontianak dinyatakan sembuh setelah diterimanya hasil pemeriksaan laboratorium. Sebelumnya, kedelapan pasien tersebut dikarantina di Rusunawa Nipah Kuning.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono mengucap syukur atas kesembuhan delapan warga Kota Pontianak dari Covid-19. Selama dirawat di rumah karantina, kata Edi, pasien ini disiplin karena selalu dikontrol oleh dokter dan perawat yang ditugaskan di sana. Mulai dari menu makanan yang dijaga serta aktivitas selama berada di Rusunawa seperti olahraga ringan dan berjemur.
“Sehingga penyembuhannya lebih cepat,” ujarnya saat hadir untuk melepas pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, Senin (18/5/2020).
Baca juga:Â Nekat Mudik, ASN Pemkot Pontianak Dijatuhi Sanksi
Edi berharap dengan kesembuhan delapan penderita Covid-19 ini bisa memberikan semangat bagi pasien lainnya yang masih diisolasi di Rusunawa. Saat ini, masih ada lima warga dalam tahap penyembuhan di rumah karantina tersebut. Hal ini pula diyakininya bisa memotivasi mereka yang masih dalam perawatan bahwa penyakit yang diakibatkan Covid-19 ini bisa sembuh.
“Sepanjang mematuhi protokol kesehatan. Kita juga harus tetap waspada,” ungkap pada kegiatan yang turut dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji tersebut.
Baca juga:Â Kabar Tidak Baik, Positif Corona di Kalbar Bertambah Dua Orang
Kepada kelima pasien yang masih dirawat di rumah karantina, ia berharap segera pulih karena hasil swab yang keluar merupakan pemeriksaan yang dilakukan beberapa waktu lampau. Bahkan, sambung dia, ada yang 22 hari hasil pemeriksaan swabnya baru keluar. Sementara kondisi mereka dalam keadaan sehat semua, artinya tidak dalam keadaan sakit.
“Hanya menunggu hasil swab kedua dan ketiga saja,” imbuh Edi.
Ia menambahkan, lima pasien yang masih dirawat di Rusunawa itu termasuk dua orang pasangan suami istri terakhir yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Keadaan pasangan suami istri tersebut sehat. Kemarin saat saya berkunjung ke Rusunawa, sempat ngobrol dari kejauhan, mereka dari jendela kamar, saya di halaman bawah,” pungkas Edi. (m@nk)
Discussion about this post